Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dalam rangka upaya menangkal pengaruh ISIS di Kota Tanjungpinang, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), menggelar acara seminar sehari, yang diikuti oleh seluruh organisasi kepemudaan serta tokoh masyarakat. Kegiatan itu juga, dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, di Gedung Serba Guna Bulang Linggi, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang, Senin (20/10).
Peran masyarakat luas, organisasi masyarakat, para ulama serta sektor kepemudaan, diperlukan dalam mencegah masuk dan berkembangnya paham radikal di Kota Tanjungpinang ini, paham tersebut adalah ISIS yang pada akhir – akhir ini menjadi perbincangan di berbagai negara termasuk Indonesia, papar Riono dalam sambutannya.
Riono mengatakan, semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi semua isi subtansi dari ISIS yang sebenarnya, sehingga paham ini tidak masuk dan mempengaruhi masyarakat Tanjungpinang.
Pemko sudah melaksanakan beberapa kali rapat bersama FKPD, terkait permasalahan ISIS ini, hal ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi masuknya paham ini ke daerah kita, oleh karena itu, kita perlu bekerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat, dan memperkuat sektor kepemudaan, agar paham ini tidak tumbuh dan berkembang di Tanjungpinang, ucapnya.
Ia menjelaskan, melalui jalinan kordinasi dan komunikasi yang baik antar lembaga dan kelompok, diharapkan dapat terhindar dari paham radikal ini, dan keadaan Kota Tanjungpinang tetap aman serta kondusif.
Untuk itu, saya menyambut baik akan kegiatan yang dilaksanakan ICMI ini, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua ICMI Kota Tanjungpinang, Drs. H. M. Juramadi Esram, MT mengatakan, ISIS ini sudah menjadi momok bagi seluruh Indonesia, dimana targetnya adalah menguasai dunia dengan cara kekerasan.
Untuk itu, melalui seminar ini, kita harapkan komitmen bersama untuk menangkal masuknya paham radikal ini jangan sampai masuk ke Tanjungpinang, karena dapat mengganggu ketentraman. Saya berharap, bagi peserta yang mengikuti seminar ini dapat menyebarkan lagi informasi yang didapat dalam seminar ini, agar dapat dipahami dan dihindari, supaya tidak masuk ke Kota Tanjungpinang, ucapnya.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh Husrin Hood, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga, organisasi pemuda, ulama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda. (ALPIAN TANJUNG)
