Siswa SMP Maitreyawira Batam Study Tour ke Tanjungpinang

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Guna menumbuhkan rasa nasionalisme dikalangan anak didik, khususnya di Kepulauan Riau, sudah semestinya dilakukan cara tersendiri oleh para tenaga pengajar. Salah satunya dengan mengajak siswa study tour ke tempat – tempat bersejarah. Akan hal itu, para tenaga pengajar di Sekolah Maitreyawira Batam, bersama siswa – siswinya melakukan kunjungan ke Kantor Walikota Tanjungpinang, Jumat (10/10).

Rombongan siswa dan guru yang berjumlah 150 tersebut, diterima oleh Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Drs. HZ. Dadang. AG beserta Asisten Administrasi Umum, Dr. H. Syafrial Evi. MS, S.Sos, M.Si.

Pada kesempatan itu, Ketua rombongan Mitha menyampaikan, tujuan study tour ini merupakan salah satu upaya dalam proses belajar mengajar dimana banyak hal yang bisa dipelajari di Kota Tanjungpinang.

Terlebih tentang alam dan banyak peninggalan bersejarah di Kota Tanjungpinang daripada di Batam, ucap Mitha.

Ia mengakui, sebagai sekolah yang mayoritas anak didiknya etnis Tionghoa, sedikit mengalami kesulitan dalam menumbuhkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air.

Karena, kebanyakan siswa lebih tahu tentang Singapura, Thailand, dan bahkan negara lain ketimbang daerah sendiri, paparnya.

Akan hal itu, menurut Mitha, dengan membawa siswa langsung ke lokasi tempat sejarah budaya Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang, dapat membangkitkan rasa nasionalisme dikalangan siswa, karena masih banyak sejarah alam dan budaya yang menarik untuk diketahui siswa selain negara lain.

Kegiatan ini juga terlaksana, tak lepas dari dukungan pihak sekolah, tenaga pendidik, serta orang tua siswa, katanya.

Selain itu, usai mengunjungi Kantor Walikota, rombongan akan segera menuju ke Pulau Penyengat untuk belajar sejarah Melayu disana. Antusiasme siswa dalam kunjungan ke Kantor Walikota ini juga tanpak siswa bersemangat dalam mengajukan pertanyaan.

Lis sendiri dengan sabar menjawab satu persatu pertanyaan yang diajukan. Disela – sela jawaban, Lis tak lupa berpesan agar siswa harus mencintai budaya local, karena menuntut ilmu adalah bekal masa depan.

Siswa yang baik harus mencintai sejarah budaya daerahnya juga, karena kalian adalah cikal bakal pemimpin masa depan. Siapa tahu kedepannya nanti, ada siswa sekolah Maitreyawira Batam yang jadi walikota juga, ucap Lis.

Dihadapan para siswa, Lis juga menegaskan, bahwa walaupun mereka etnis Tionghoa, bukan berarti mereka lain dari masyarakat yang lain.

Jangan membeda – bedakan warna kulit. Etnis Tionghoa atau jawa atau padang, atau etnis mana saja tidak memiliki perbedaan. Kita punya hak dan kewajiban yang sama untuk membangun daerah tempat tinggal kita, khususnya Kepri. Jadi walaupun kalian nanti akan melanjutkan sekolah ke luar negeri, harus tetap ingat kampung halaman, paparnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Gubernur Kepri Sarankan Jamaah Haji Tingkatkan Nilai Kebersamaan

Read Next

Empat Jamaah Haji Tanjungpinang Belum Kembali