Batalyon Marinir Dikukuhkan Untuk Pengamanan Perbatasan Kepri

Batam, IsuKepri.com – Kepala Staf Angakatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio menyampaiakan, pengukuhan Batalyon Infantri 10 Marinir Satria Bumi Yhuda (SBY) untuk membantu mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang meliputi wilayah Selat Malaka, Selat Singapura dan ruanglingkup Kepri yang merupakan ruanglingkup perbatasan.

“Pada hari ini, diresmikan Batalyon Marinir yang berkedudukan di Setoko. Sebagaimana yang kita bentuk di pangkalan Bradan, Batalyon ini memiliki kemampuan yang komposit dan dikenal dengan Maritame Intedition Opration (MIO). Kenapa harus mempunyai MIO, karena Batalyon ini diletakan di Setoko,” ujar Laksamana Marsetio saat pengukuhan Batalyon Infantri 10 Marinir di Setoko, Senin (10/11).

Menurut Kasal, luas lahan yang dimiliki sekitar 35 hektare untuk Batalyon, dan lahan yang sangat ideal dengan jarak tembak 600 meter, memiliki helyped, dan akan dibangun dermaga serta diperkuat dengan memiliki Combat Boat, Snider.

Kemudian memiliki dua Tank Ampibi – 3f, dua unit LTV – 7, dua kendaraan tempur BVP, dua anti serangan udara dan dua unit peluncur roket multi laras,” ujarnya.

Kasal mengatakan, komandan yang diturunkan di Batalyon Infantri SBY, khusus dari Marinir lain dan mantan marinir dari Detasemen Jala Menggara. Maka dengan kemampuan tersebut, 700 orang ditempatkan di Batalyon Satria Bumi Yudha (SBY).

Bataliyon ini, yang utama untuk membatu dan mengamankan kegitan – kegiatan illegal disepanjang Selat Malaka, Selat Singapura dan di Kepri ini ada Kapolda, Danrem sehingga dapat menambah kekuatan yang sinergitas TNI, Polri dan masyarakat sebagaimana mutu semboyan yang disampaikan Panglima TNI yaitu “Bersama Rakyat TNI Kuat, ucapnya. (AJANG NURDIN)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pilkada, KPU Tanjungpinang Masih Tunggu Pengesahan Perpu

Read Next

Pengacara Said Agil Masih Tunggu Audit BPKP