Kenaikan BBM, DKP Kepri Berikan Bantuan Kepada Nelayan

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi belum lama ini, tentunya akan berdampak terhadap nelayan. Akan hal itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau berupaya mengatasi dampak dari kenaikan BBM tersebut dengan memberikan berbagai bantuan kepada nelayan se – Kepri.

Tahun 2014 ini, beberapa program kegiatan bantuan yang akan kita berikan kepada nelayan, seperti perikanan tangkap dan membantu kapal ukuran 2 GT sebanyak 103 unit, 5 GT sebanyak 52 unit, 30 GT sebanyak 13 unit. Selain itu, kita juga akan memberikan mesin ketinting sebanyak 349 unit, papar Sekretaris DKP Provinsi Kepri, Relawan Zai, A.Pi kepada www.isukepri.com, Kamis (20/11).

Bantuan kapal itu juga, kata Relawan, sebagian sudah diberikan kepada nelayan, dan sisanya akan diberikan pada Desember 2014 yang bertepatan dengan peringatan Hari Nusantara di Setokok.

Selain bantuan perikanan tangkap, DKP Kepri juga membantu nelayan budidaya se – Kepri dengan program bantuan keramba jaring apung High Density Polyethylene (HDPE) sebanyak 142 petak, ucapnya.

Selain keramba, tambahnya, DKP Kepri juga membantu pakan, benih ikan dan obat – obatan di keramba jaring apung tersebut. Sementara, sebelumnya DKP Kepri telah membantu pakan ikan sebanyak 1000 kantong.

Seharusnya, KJA HDPE yang kita serahkan kepada kelompok pembudidaya ikan melalui DKP kabupaten/ kota, serta kebutuhan benih, pakan dan obat – obatannya menjadi tanggungjawab kabupaten/ kota. Namun, komitmen ini belum terlaksana dengan baik,” kata Relawan.

Menurutnya, sebagian DKP kabupaten/ kota tidak melaksanakannya, sehingga Pemerintah Provinsi Kepri melalui DKP Provinsi Kepri pada tahun 2015 mendatang akan kembali memberikan bantuan benih, pakan dan obat – obatan kepada pembudidaya ikan yang menerima bantuan mengelola 1000 kantong KJA HDPE pada tahun 2011 – 2013 lalu.

“Kedepan, kita mengharapkan, kelompok pembudidaya ikan laut yang telah menerima bantuan KJA HDPE dan untuk keberlangsungan produktivitas serta produksi, agar hasil – hasil penjualan produksi ikan dari kerambanya supaya disisakan, dan mengisi kembali benih ikan, pakan dan obat – obatannya. Sehingga keberlangsungan produksi tetap kontiniu,” ucapnya.

Sementara, kata Relawan, untuk dibidang pengolahan, DKP Kepri juga membantu sarana pengolahan kepada nelayan usaha kecil menengah.

Selain itu, kita juga membantu nelayan dengan pengembangan usaha mina pedesaan (PUMP). Bantuan ini diberikan melalui rekening kepada kelompok. Tahun 2014 ini, bantuan PUMP perikanan tangkap sebesar Rp1,6 miliar untuk 16 KUB se – Kepri, ucap Relawan.

Sedangkan, tambahnya, PUMP budidaya sebesar Rp630 juta untuk 18 KUB yang mana masing – masing kelompok menerima sebesar Rp35 juta. PUMP pengolahan dan pemasaran sebesar Rp270 juta untuk 9 KUB, perkelompok menerima Rp30 juta.

Bantuan ini juga dari APBN tahun 2014, dan diberikan langsung ke rekening masing – masing kelompok. Oleh karena itu, dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu dan meringankan beban nelayan di Kepri, ujar Relawan.

Selain itu, tambah Relawan, pada tahun 2015 mendatang akan dibangun tempat pelelangan ikan (TPI) di selat Ampa, Kabupaten Natuna. Saat ini, sedang penyusunan detail engineering design (DED) – nya, dan anggarannya dari APBN tahun 2015, ucapnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Lis Minta BPS Duduk Bersama Terkait Data Miskin

Read Next

UMK Tak Berubah, Buruh Ancam Lumpuhkan Batam