MUI : ISIS Bertentangan Dengan Ajaran Islam

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang, Bambang Maryono menyampaikan, saat ini banyak muncul paham – paham yang menyesatkan dan bertentangan di Indonesia, dengan mengatakan hanya paham – paham merekalah yang benar, sementara ajaran itu tidak benar.

Selain itu, pengaruh paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menyebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Paham ISIS ini bertentangan dengan ajaran Islam yang damai, karena ISIS melakukan kekerasan, melakukan pemaksaan kehendak, dan bersenjata secara radikal, papar Bambang dalam dialog keagaman yang digelar Forum Pemberdayaan Pesantren (FPP) Kepri di Aula Pusat Informasi Haji (PIH) Kota Tanjungpinang, Jalan Pemuda Tanjungpinang, Selasa (4/11).

Ia menegaskan, MUI dan seluruh unsur pemerintah telah menyatakan sikap, bahwa ISIS adalah organisasi terlarang dan keberadaannya dapat memecah belah NKRI.

Sistem khilafah yang coba diterapkan di Indonesia oleh kelompok tertentu, jelas bertentangan dengan ideology Pancasila. Ideology Negara harusnya sejalan dengan agama, dan Pancasila dibuat untuk dapat mengakomodir segala keberbedaan yang ada di Negara Indonesia, ujarnya.

Menurutnya, Majelis Ulama Indonesia memiliki peran dan tanggungjawab dalam mengatasi radikalisme, pertama tanggungjawab keagamaan yaitu dengan memberikan nasihat mengenai masalah keagamaan kepada pemerintah dan masyarakat.

Hal ini, demi terwujudnya ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar – umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa, tuturnya.

Ia mengatakan, banyak kasus penyimpangan yang terjadi di tanah air terkait pemahaman agama. Beberapa diantaranya, seperti munculnya pernyataan sebagai nabi, malaikat bahkan ada yang mengaku sebagai tuhan.

Hal ini muncul karena lemahnya pemahaman agama. Peran MUI menjadi sangat penting untuk memberikan pendidikan dan pemahaman kepada masyarakat, ucapnya.

Oleh karena itu, MUI sepakat dengan 4 pilar negara, yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, NKRI adalah harga mati. Maka, Majelis Ulama Indonesia dalam melaksanakan seluruh kegiatannya selalu berpatokan kepada 4 pilar Negara Indonesia.

Sikap Majelis Ulama Indonesia ini menjadi salah satu ikhtiar mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin, katanya. (***)

activate javascript

Alpian Tanjung

Read Previous

Pemko Tingkat Pelayanan Terkait Permasalahan Perdagangan Orang

Read Next

Peringati 1 Muharram, FPP Kepri Gelar Seminar Keagamaan