Pameran Pangan Nusantara 2014

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau meraih Juara 3 dalam keikutsertaan pada Pameran Pangan Nusantara 2014 yang diselenggarakan mulai Jumat (9/5) hingga Senin (12/5) di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Aneka makanan khas daerah dan obyek wisata Indonesia yang dipamerkan mendapat perhatian tinggi masyarakat. Sebanyak 105 stan dari 74 institusi yang tersedia, silih berganti dikunjungi usai dibuka resmi oleh Dr Ir Didik Purwadi, Asisten Perekonomian dan Pembangungan Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pameran tersebut bertajuk “‘Pameran Obyek Wisata Nusantara & Pangan Nusantara 2014″‘. Diselenggarakan dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertanian RI, Pemda DIY, Kontak Tani Nelayan Andalan Indonesia, ASITA, Asperapi IECA dan sejumlah pihak. Pada Pameran Pangan Nusantara 2014 tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau meraih Juara 3 dalam kategori Pameran Pangan. Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan mengingat ramainya peserta pada acara tersebut.

Deddy Saefudin, ketua panitia menjelaskan, pameran bertujuan memberikan sumbangsih bagi upaya peningkatan industri pariwisata dan ketahanan pangan sehingga mampu bersaing dengan pihak luar. “Pameran berlangsung pukul 10.00 sampai 21.00 WIB. Kecuali hari Senin 12 Mei, pameran hanya sampai pukul 13.00 WIB. Lewat acara ini, masyarakat Indonesia diharapkan tetap mencintai pangan lokal dan lebih mengenali obyek wisata di Indonesia. Pada pameran tersebut juga disuguhkan hiburan, diantaranya musik, lomba melukis dan mewarnai, demo masak yang dilaksanakan pada Sabtu (10/5). Sedangkan khusus untuk memeriahkan pameran obyek wisata, akan diadakan City Tour atau kunjungan ke obyek wisata Gunungkidul. Sedangkan pada Minggu (11/5), digelar Field Trip atau kunjungan ke sentra industri pangan rumahan di Gunung Kidul.

Pameran Pangan Nusantara 2014 sangat bagus untuk menunjang pariwisata Indonesia karena lewat pameran itu masyarakat menjadi mengenal banyak potensi di daerah. Termasuk mengetahui aneka jenis pangan. Wisatawan tidak bingung lagi harus mencari “‘oleh-oleh”‘ khas bila suatu ketika mengunjungi daerah lain. Tiap daerah sudah menunjukkan makanan khas masing-masing. Pameran ini juga menjadi jembatan komunikasi dan transaksi di bidang pariwisata dan perekonomian dan sangat menunjang pariwisata bagi daerah.

suprapto

Read Previous

Disperindag Prediksi Harga Sembako Naik 5 Persen

Read Next

Kegiatan Apresiasi Pengembangan Sistem Rantai Dingin Dan Pengolahan Tahun 2014