Bintan, IsuKepri.com – Kantor Pengelola Wilayah Perbatasan Kabupaten Bintan, membekali puluhan pemuda tentang wawasan dan pengetahuan dengan menghadirkan narasumber Dr. Suhardi Mukhlis, MH.
Kegiatan yang mengangkat tema Temu Pemuda Perbatasan Kabupaten Bintan tahun 2014 yang bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan pemuda wilayah perbatasan ini juga dilaksanakan di Hotel Hermes Agro Bintan, Senin (10/11). Kegiatan itu juga dibuka oleh Wakil Bupati Bintan Drs. H. Khazalik.
Diacara tersebut, Wakil Bupati Bintan, Khazalik memberikan pemahaman kepada puluhan pemuda terkait berlakunya sistem Masyaraket Ekonomi Asean (MEA).
“Akan hal itu, maka semakin banyak bermunculan perusahaan berskala nasional maupun internasional yang berinvestasi di Bintan,” papar Khazalik.
Artinya, kata Khazalik, peluang tersebut harus dimanfaatkan oleh generasi muda di perbatasan sebagai lapangan pekerjaan.
“Meski demikian, yang namanya persaingan tetap saja ada. Jika pemuda di Bintan tidak mampu bersaing dengan tenaga kerja luar, maka peluang itu akan terbuang percuma,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Khazalik, agar bisa bersaing, maka pemuda harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan serta keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Selain itu, Khazalik juga memaparkan dengan panjang lebar bagaimana kondisi Kabupaten Bintan yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara luar.
“Posisi ini, sangat rawan terhadap berbagai ancaman yang akan mengganggu keutuhan negara kesatuan RI. Maka, untuk menjaga Indonesia dari pengaruh ancaman luar, diperlukan wawasan kebangsaan yang kuat dalam diri setiap pemuda khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Bagian Pengelola Perbatasan Kabupaten Bintan, Susilo Priyadi menyampaikan, akan lebih menekankan soal karakter para pemuda Indonesia, terlebih yang tinggal di wilayah perbatasan.
“Pemuda yang tinggal di wilayah perbatasan sangat rentan dipengaruhi budaya luar, makanya diperlukan kekuatan yang kokoh,” ucapnya. (**)
