Puluhan Mahasiswa Batam Tolak Kenaikan BBM

Batam, IsuKepri.com – Puluhan mahasiswa yang mengatas namakan Peduli Masyarat Kepri, mendatangi Graha Kepri Batam Centre, Rabu (5/11). Kedatangan mahasiwa itu juga, untuk menyampaikan aspirasinya dan menolak rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Saat ini, kita menyaksikan upaya pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi hingga 50 persen, yaitu dari harga Rp6500 per liter menjadi Rp9500 perliternya,” ucap Kordinator lapangan, Edo Andrian saat demo.

Menurutnya, bantuan – bantuan yang diberikan merupakan upaya pemerintah untuk menyenangkan masyarakat. Hal itu juga, bentuk membodohi rakyat dengan bantuan Rp300,000 per bulan. Sedangkan yang dikeluarkan masyarakat hingga trilunan rupiah.

Kemudian, pemerintah mengajarkan masyarakat untuk mengemis dengan berbondong – berbondong mengambil bantuan pemerintah sebagai penciteraan, tuturnya.

Selain itu, ia juga mengatakan, bahwa Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kepri Isdianto menyampaikan, di tahun 2014 pasokan gas ke Batam dan Kepri dari Natuna Sea blok A Aman diawali dari 2013.

BP Migas telah mendatangi kontraktor – kontrak kerja sama primer oil. Natuna Sea blok V, dan konsersium PLN serta Universal Batam Energi, ucapnya.

Mekanismenya nanti, sambungnya, pipa gas dari Nantuna ke Singapore yang panjangnya 600 kilometer akan dibuat pipa cabang dari Pulau Pemping, satu pipa dialirkan ke Batam.

Maka, Kepri menambahkan tambahan gas sebesar 40 MMSTB, jadi kalau pasokan MMSTB akan menghasilkan 160 mega watt listrik Kepri akan melimpah. Kami Mahsiswa Peduli Kepri, mempertanyakan kemana gas kami dan kenapa kami susah mencari gas serta beli gas mahal. Padahal, kepri memasok gas BBM terbanyak,” paparnya.

Selain itu, mahasiswa juga menolak Jumaga Nadeak sebagai Ketua DPRD Kepri. Karena, tidak layak memimpin kami masyarakat Kepri, ujarnya. (AJANG NURDIN)

activate javascript

Alpian Tanjung

Read Previous

Pemkab Bintan Bantu Dua Unit Kapal Penumpang

Read Next

TKI di Malaysia Capai 70 Ribu Orang Hingga 2014