Batam, IsuKepri.com – Sebanyak 20 peserta yang mewakili tiga Negara yaitu Indonesia, Singapura dan Malaysia mengikuti kegiatan Tarung Pantun III yang diselenggarakan di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Sabtu (20/12).
“Tarung pantun yang dilaksanakan ini, merupakan yang ketiga kalinya. Sedangkan, pesertanya terdiri dari Kepri, yaitu Batam 7 peserta, Tanjungpinang 5, Karimun 2, Singpura 2, dan Malaysia 4 peserta,” papar Ketua Panitia dari Batam Bisa Production, Rahmat Wahid.
Sementara itu, kata dia, sistem dalam lomba Tarung Pantun tersebut adalah dua peserta dalam satu tim akan berbalas pantun dengan dua peserta tim lainnya. Selain itu, pemenang masing – masing babak, akan bertemu dengan pemenang lain, begitu seterusnya hingga final dan hingga diperoleh pemenangnya.
“Tahun depan, kegiatan ini akan dibuat dengan skala yang lebih besar, meningingat animo masyarakat dari negeri serumpun sangat tinggi,” katanya.
Diacara itu juga, Perwakilan Kepri, Hardi S Hood menyampaikan, budaya masyarakat Melayu yang menunjukkan sopan santun dalam berbahasa.
“Ini sesuatu yang positif. Tahun depan akan kami upayakan masuk dalam gelaran Kenduri Seni Melayu yang juga sudah rutin dilaksanakan di Batam pada akhir tahun,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Batam, Ahmad Dahlan menambahkan, bahwa pantun merupakan seni berbahasa yang mengandung makna sehingga layak untuk dilestarikan.
Adapun, rangkaian acara itu juga Kabag Kemenag Kabupaten Bintan, Erizal Abdullah, Presiden Negeri Pantun Tanjungpinang, Muharoni, Setia Usaha Gelang Patah Amno (Malaysia) cik Muhamad Yunus Malik. Kemudian Noor Hisam Bin Razali Presiden Persatuan Pemantun Nasional Malaysia. (AJANG NURDIN)
