Kapten Hadi Terharu Atas Kegiatan KMP Kepri

Ketua-Umum-KMP-Kepri-Suprapto-ST-menyerahkan-penghargaan-kepada-Hendrija.-Foto-ALPIAN-TANJUNG.jpg
Ketua-Umum-KMP-Kepri-Suprapto-ST-menyerahkan-penghargaan-kepada-Hendrija.-Foto-ALPIAN-TANJUNG.jpg

Bintan, IsuKepri.com – Dialog kebangsaan yang digelar oleh Komunitas Merah Putih (KMP) Provinsi Kepri di aula Kantor Desa Berakit, pada Sabtu (3/1), membuat perwakilan Dinas Potensi Maritim Lantamal IV Tanjungpinang, Kapten Hadi terharu.

Hal itu juga, disampaikan Kapten Hadi dalam acara yang mengangkat tema pengabdian masyarakat, pemberdayaan masyarakat perbatasan serta penguatan kebangsaan, jurnalis perbatasan, jaga NKRI.

Saya mewakili Dinas Potensi Maritim, dalam konteks ini, saya sangat terharu sekali dengan adik – adik KMP, ucap Kapten Hadi.

Ia mengatakan, dalam menjaga NKRI, TNI AL tidak mampu bekerja sendiri, maka TNI memerlukan bantuan seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan laut kita jaya, dan dengan laut kita kuat. Banyak negara lain butuh ikan dari kita. Untuk itu kita, sama – sama menjaga laut kita, paparnya.

Sementara, Ketua Umum Komunitas Merah Putih (KMP) Kepri, Suprapto yang sekaligus moderator pada dialog tersebut menyampaikan, kegiatan dialog kebangsaan pengabdian masyarakat ini sudah sering digagas komunitasnya diberbagai wilayah perbatasan di Provinsi Kepri.

Selain dialog ini, kita juga akan melaksanakan kegiatan bakti sosial di daerah Desa Berakit, ucapnya.

Ia juga menyampaikan, isu perbatasan merupakan isu yang menarik dan menjadi isu nasional. Untuk itu, pada dialog ini juga, KMP Kepri menghadirkan narasumber seperti dari perwakilan Lantamal IV Tanjungpinang, Kapten Hadi, Dosen Stisipol Tanjungpinang, Suwito, mantan Kabid Badan Pengelola Perbatasan, Hendrija, Ketua Karang Taruna Bintan, Arif Sumarsono, serta seorang Wartawan dari salah satu media cetak di Tanjungpinang, Suharmadi.

Dalam acara itu, narumber Hendrija menyampaikan, komitmen pemerintah pada masyarakat Desa Berakit yang merupakan pintu gerbang internasional.

Berakit ini diharapakan menjadi pusat ekonomi baru, karena di sini sudah dibangun Pelabuhan Internasional, ucapnya.

Selain itu, kata dia, karakter wilayah khususnya masyarakat Desa Berakit yang rata – rata masyarakatnya nelayan ini, diharapkan lima tahun kedepan dapat berkembang.

Perkembangan Desa Berakit sudah muncul, dan masyarakat Berakit yang rata – rata sebagai nelayan ini, diharapkan dapat meningkatkan potensi – potensi nelayan disini, katanya.

Sementara itu, Dosen Stisipol Tanjungpinang, Suwito menyampaikan, berbicara pembangunan hendaknya terlebih dahulu melihat masyarakat di Desa Berakit ini.

Kita terkadang membangun itu dari fisiknya saja, tapi kita tidak melihat karakter masyarakat. Kita tidak bisa membangun, jika kearifan lokal tidak bersinegi. Maka, terlebih dulu kita membangun jiwa masyarakat, kata Suwito.

Ia menyampaikan, berbicara masalah karakter, tentunya melihat pendidikan masyarakat. Jadi, kalau membangun karakter masyarakat, harus membangun keluarga terlebih dahulu.

Kedua, di sekolah merupakan transfer nilai. Kondisi masyarakat itu berada, kita melihat itu terlebih dahulu. Kesadaran itu dimunculkan dari orang tua dan keluarga, ujarnya.

Selain itu, Ketua Karang Taruna Bintan, Arif Sumarsono menyampaikan, berbicara pemuda, Karang Taruna merupakan ujung tombak.

Kedepan, di Berakit ini kita akan membangun kamp pemuda perbatasan. Kami juga berharap kepada pemerintah daerah untuk mempercepat pengeporasian Pelabuhan Internasional di Berakit ini. Karena, pelabuhan tersebut dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat di Berakit, paparnya.

Sementara itu, Wartawan dari salah satu media cetak di Tanjungpinang, Suharmadi menyampaikan, saat ini nelayan Bintan mengeluhkan problem yang menjadi target sasaran nelayan Thailad dan Malaysia.

Nelayan kita saat itu dikejar oleh nelayan Thailand menuju ke perairan Tarempa. Berbicara mengenai perbatasan, saat ini juga hal yang menjadi problem adalah patok – patok wilayah yang belum jelas, katanya.

Sehingga, kata dia, nelayan Bintan menjadi bulan – bulanan oleh nelayan asing di wilayah perbatasan. Hal ini yang harus diselesaikan, KRI kita banyak. Maka, kita sama – sama menjaga NKRI, ucapnya.

Selain itu, usai pelaksanaan dialog, KMP Kepri memberikan penghargaan kepada narasumber yang hadir. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

KMP Kepri Gelar Dialog Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Read Next

BBM Turun, Tarif Angkot di Tanjungpinang Tetap