Bintan, IsuKepri.com – Komunitas Merah Putih (KMP) Provinsi Kepri, menggelar dialog kebangsaan bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai sekolah tinggi dan BEM Fekon Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di aula Kantor Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Sabtu (3/1).
Dialog yang mengangkat tema pengabdian masyarakat, pemberdayaan masyarakat perbatasan serta penguatan kebangsaan, jurnalis perbatasan, jaga NKRI ini juga dihadiri oleh puluhan mahasiswa dan masyarakat setempat.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Karyono Efendi menyampaikan, dalam agenda pengabdian masyarakat pemberdayaan masyarakat perbatasan yang dilaksanakan KMP Kepri bertujuan membangun komunikasi dengan masyarakat perbatasan, khususnya masyarakat Desa Berakit.
Kami bersama teman – teman panitia, mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Berakit yang telah menyambut dan memfasilitasi kegiatan ini, ucap Karyono.
Ia menyampaikan, membangun komunikasi dengan masyarakat Desa Berakit ini, agar tercipta dan terjalinnya hubungan yang baik antar masyarakat dan instansi.
Acara ini juga, dilaksanakan oleh KMP Kepri, BEM UMRAH, dan Media Online Isukepri.com, katanya.
Sementara, pelaksanaan dialog tersebut, dibuka oleh Kepala Desa Berakit, Ismail dan dihadiri berbagai narasumber seperti perwakilan Lantamal IV Tanjungpinang, Kapten Hadi, Dosen Stisipol, Suwito, mantan Kabid Badan Pengelola Perbatasan, Hendrija, Ketua Karang Taruna Bintan, Arif Sumarsono, serta seorang Wartawan dari salah satu media cetak di Tanjungpinang, Suharmadi.
Kepala Desa Berakit, Ismail menyampaikan, Desa Berakit ini sangat potensi dan strategis di tingkat perbatasan.
Kedepan, daerah perbatasan ini menjadi ujung tombak. Selain itu, aktivitas masyarakat di Berakit ini adalah nelayan. Namun, para nelayan kita tidak mengetahui batas perbatasan, sehingga sering ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia, ucap Ismail.
Usai Kepala Desa Berakit memberikan kata sambutannya, maka acara dialog tersebut dinyatakan resmi dibuka. (ALPIAN TANJUNG)
