Listrik Mati, Pelaku Industri Tahu Kecewa

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Dengan seringnya pemadaman listrik yang tidak menentu oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Tanjungpinang beberapa hari terakhir, membuat seorang pelaku industry tahu di Jalan Akasia Tanjungpinang, Kasmin kecewa.

“Saat itu, saya mau menggiling kacang kedelai untuk proses pembuatan tahu, namun tiba – tiba listrik mati, ucap Kasmin, Jumat (23/1).

Ia mengungkapkan, listrik ditempatnya mati hingga tiga kali sehari, hal itu tentu menghambat produksi tahunya. Sementara tarif daya listrik saat ini naik.

Kalau kondisi seperti ini terus terjadi, maka saya rugi waktu dan pendapatan. Karena, saat listrik mati saya hanya bisa memproduksi tahu tiga papan, kalau listrik hidup terus saya bisa menghasilkan enam papan, katanya.

Selain itu, kata dia, proses pembuatan tahu tersebut tidak sampai larut malam. Tambah lagi, tahu yang diproduksi ada beberapa ukuran, yakni besar dan kecil. Untuk harga jual ukuran besar Rp1000, sedangkan yang kecil Rp800.

“Selain waktu yang terbuang, penghasilan yang didapat juga berkurang. Per hari saya biasa dapat sekitar Rp300 ribu, kalau listrik mati hanya memperoleh Rp100 ribu per hari,” ujarnya.

Ayah dari tiga orang anak ini juga, menjual tahunya di rumah dan ada juga dijual ke pasar. Produksi tahu yang digeluti Kasmin ini juga sudah dijalaninya selama 18 tahun di Tanjungpinang, dan hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Akan hal itu, Kasmin berharap, Pemerintah Kota (Pemko), dan PLN Tanjungpinang dapat mengatasi permasalahan pemadaman listrik, sehingga pelaku usaha sepertinya tidak dirugikan. (Dod)

Alpian Tanjung

Read Previous

Dahlan Resmikan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Batam

Read Next

Pemko Batam Tandatangani Integrasi Jamkesda