Tanjungpinang, IsuKepri.com – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Drs. H. Muhammad Sani memimpin rapat koordinasi rencana pembangunan waduk Kawal di Pulau Bintan. Rapat yang digelar tertutup tersebut berlangsung di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (26/1).
Pada rapat itu juga, turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Robert Iwan Loriaux, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepri, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepri, dan Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik, serta perwakilan BWS.
Usai rapat, Gubernur Kepri, Drs. H. Muhammad Sani menyampaikan, hasil pertemuan rapat koordinasi yang digelar tadi, adalah perencanaan pembangunan waduk jangka pendek, menengah dan panjang.
“Ini juga merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus diteruskan dan memohon kepada pihak Kementerian Kehutanan terkait hutan lindung dalam pembangunan tersebut,” ucap Sani.
Selain itu, tambah Sani, ada juga penggunaan lahan kelapa sawit sekitar 70 hektare pada rencana pembangunan itu.
“Jadi, dengan surat – surat yang kita siapkan, bahwa ini tergantung Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan amdalnya. Lahan itu juga, nantinya kita akan pinjam dari Kementerian Hehutanan,” katanya.
Sani mengemukakan, saat ini kebutuhan air sekitar 300 sampai 500 liter per detik untuk pulau Bintan.
“Itu adalah merupakan hasil dari rapat tadi. Ini juga, merupakan upaya BWS untuk perencanaan air tersebut. Oleh karena itu, besok kita akan meninjau kesiapan waduk yang ada di Gesek,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur Kepri ini juga menyampaikan, masih ada pekerjaan tambahan Pemerintah Provinsi Kepri pada tahun 2015 ini.
Sementara itu, terkait pengerjaan RO di Batu Hitam, Sani mengatakan, pengerjaan RO itu dulu terkendala oleh istrik.
“Saat ini kendalanya adalah instalasi pipa ke rumah – rumah warga. Maka tahun 2016 mendatang akan di pasang. Karena, saat ini kita mendapat tambahan listrik dari PLN di Istana Kota Piring, dan itu bisa digunakan untuk RO,” ucapnya. (ALPIAN TANJUNG)
