Bintan, IsuKepri.com – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Tanjungpinang – Bintan, menilai razia penertiban pertambangan pasir ilegal di Galang Batang Kecamatan Gunung Kijang yang belum lama ini dilakukan oleh Satpol PP dan tim terpadu Pemkab Bintan dinilai gagal. Pasalnya, dalam razia gabungan tersebut tidak satupun dari penambang ilegal itu yang ditangkap. Dilapangan hanya ditemui kolam – kolam bekas kerukan pasir.
“Tidak ada satupun pelaku penambangan pasir ilegal itu yang berhasil ditangkap saat razia gabungan kemarin. Ini menandakan tim yang terdiri dari Satpol PP dan Distamben dan instansi terkait lainnya telah gagal,” ujar Sekretaris Umum PC PMII Tanjungpinang – Bintan, Helianto, kemarin di Kijang.
Dia menambahkan, razia itu seperti gertak sambal saja, diduga ada yang membocorkan informasi itu ke penambang.
“Kami menduga yang membocorkan informasi itu aparat, dan kita minta Kasatpol PP menindak tegas anggotanya yang terlibat,” ucap.
Terpisah, Kasatpol PP Bintan, Hanafi saat dikonfirmasi www.isukepri.com membantah jika operasi penertiban yang dilakukan tim terpadu untuk menertibkan tambang pasir illegal tersebut gagal.
“Itu akan menjadi motivasi kami untuk meningkatkan kinerja. Bukan gagal, tapi kebetulan saja saat penertiban tidak ada aktivitas disana,” ujar Hanafi.
Dia mengaku akan terus melakukan razia sampai ada yang tertangkap tangan dan diproses hukum. Pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dengan SKPD lainnya dalam mengatasi penambangan pasir ilegal tersebut.
“Agar tidak dikatakan gagal, kita terus lakukan penertiban dan berkoordinasi dengan SKPD lainnya,” imbuhnya. (RAMDAN)
