SPAM Senayang, Kontraktor Sebut Pekerjaan Sesuai Kontrak

Lingga, IsuKepri.com – Proyek pengerjaan penyaluran pipa dari Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) untuk 600 rumah warga di Kecamatan Senayang, APBD Kabupaten Lingga tahun 2014 sebesar Rp750 juta, belum selesai.

Pasalnya, pengerjaan penyaluran pipa air tersebut hanya terealisasi sebanyak 380 rumah. Anehnya, dalam brosur yang diperoreh dari pihak Satker pengerjaan proyek SPAM tersebut, hanya terealisasi sekitar 350 rumah.

Direktur CV Citra Fajar, Reza selaku pihak kontraktor yang mengerjakan pemasangan pipa air untuk 600 rumah warga tersebut mangaku pekerjaannya sudah selesai dan sesuai dalam kontrak kerja.

“Dalam proyek SPAM ini, kami hanya sebagai pekerja untuk pemasangan pipa air ke rumah – rumah warga disini,” ucap Reza saat dijumpai www.isukepri.com, Kamis (22/1) di Senayang.

Dari target, kata dia, yang sudah terealisasi sebanyak 380 rumah, dan akan ada penambahan lagi pada tahun 2015 ini. Sementara, terkait perbedaan jumlah yang sudah terealisasi antara 380 dan 350 rumah tersebut, Reza enggan menjawabnya.

“Ya segitu lah, terkait data itu saya tidak tahu. Pada intinya, pekerjaan kami sudah selesai, kami bekerja sesuai dengan kontrak kerja dan anggaran dari APBD Lingga tahun 2014 sebesar Rp750 juta,” ucapnya.

Terpisah, staf Satker Pengairan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Iwan mengatakan, pengerjaan proyek air bersih ini sudah selesai.

“Sebelumnya, air disini kuning dan kita kelola menjadi jernih dengan 10 liter per detik,” ujarnya.

Ia mengatakan, pengerjaan proyek ini juga sebelumnya sempat terkendala dan pada tahun 2014 disambung dengan menggunakan APBD Lingga.

“Proyek ini dikerjakan dari tahun 2012 dengan anggaran sebesar Rp8 miliar dari APBN, dan ditambah Rp1 miliar pada pengerjaan tahun 2013. Kemudian pada tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp750 juta dari APBD Lingga,” katanya.

Hingga saat ini, kata dia, sudah terealisasi sebanyak 380 KK. Selain itu, ia juga mengaku, pihaknya terkendala dana operasional saat ini.

“Saat ini kita terkandala operasional, karena biaya operasional itu sekitar Rp29 juta per bulan,” ujarnya. (ALPIAN TANJUNG)

Alpian Tanjung

Read Previous

Gubernur Bantah SPAM di Senayang Dari Air Sumur

Read Next

Keluarga Korban Kapal Tenggelam Minta KBRI Urus Santunan