Tanjungpinang, IsuKepri.com – Kepala Seksi Perum Bulog Sub Drive Regional Tanjungpinang, Said menyampaikan, persedian stok beras raskin untuk Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, hingga saat ini (Tahun 2015) masih cukup.
“Perincian untuk sementara, stok beras raskin dari Januari hingga Maret 2015 sekitar 1,350 ton dan pada Maret mendatang, Bulog akan menambah lagi sekitar 650 ton. Jadi jumlahnya sekitar 2000 ton untuk beras APBN,” kata Said, Rabu (25/2).
Dikatakan Said, 2000 ton itu juga merupakan stok untuk selama enam bulan.
“Dalam sebulan, bulog salurkan beras raskin APBN untuk rumah tangga sasaran (RTS) Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, sebanyak 191.805 kilogram (Kg) atau 191,8 ton. Bahkan menjelang puasa, Bulog akan menambah lagi beras tersebut,” ujarnya.
Said menambahkan, pendistribusian raskin untuk Kota Tanjungpinang disalurkan di empat kecamatan dan 18 kelurahan, dan per bulan sebanyak 115,230 kg atau 115,2 ton dengan jumlah penerima 7.682 RTS.
Sedangkan, Kabupaten Bintan disalurkan untuk 10 kecamatan perbulannya berjumlah 76.575 kg atau 76,5 ton dengan penerima raskin 5.105 RTS.
“Dari jumlah raskin yang kami salurkan, Bulog hanya sebagai penyedia. Namun untuk data penerima RTS yang mengetahui adalah pihak kelurahan,” katanya.
Sedangkan, kata dia, beras raskin yang disalurkan tersebut merupakan beras dalam negeri (DN) yaitu dari Jawa Timur dengan harga jual sekitar Rp1.600 per kg.
“Dan penerima RTS yang kita berikan sekitar 15 kg. Namun, terkait isu kenaikan beras Bulog untuk Kota Tanjungpinang dan Bintan, bulog tidak ada menaikan harga dan masih tetap dengan harga Rp1.600 per kg,” ujarnya.
Selain itu, kata Said, Bulog terus melakukan pemantauan dan pengawasan di lapangan. Begitu juga untuk stok beras dalam 3 bulan, bulog terus melakukan penambahan tapi tergantung data dari Tanjungpinang dan Bintan.
Sementara untuk beras raskin Outoda APBD, Said mengatakan, belum disalurkan, karena Kota Tanjungpinang dan Bintan belum menyerahkan data jumlah penerima.
“Insyallah, Maret 2015 data penerima beras APBD Kota Tanjungpinang dan Bintan sudah diserahkan,” katanya. (AFRIZAL)
