Batam, IsuKepri.com – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Muhammad Musofa menyebutkan, Batam menjadi provinsi sendiri bukan suatu hal yang tidak mungkin terjadi lepas dari Provinsi Kepulauan Riau. Karena, hal itu tergantung kepada Pemerintah Kota (Pemko) dan DPRD Batam yang mengajukan ke Pusat.
“Kalau bisa Provinsi Batam terwujud demi kemakmuran Batam dan menjadikannya satu, dalam artian BP Kawasan dengan Pemeriintah Kota Batam tidak ada dua nahkoda, saya setuju,” papar Musofa, Selasa (10/2).
Selain itu, menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu akan dikemas lebih maksimal, sipoteck air potec, labuh jangkar, dan labuh tambat itu tidak ada masuk ke Batam.
“Kalau dikemas menjadi provinsi akan lebih memaksimalkan pedapatan daerah dan bisa dimaksimalkan pembangunan di Kota Batam ini, ujarnya.
Musofa berpendapat, Provinsi Kepulauan Riau juga akan berjalan dengan maksimal dan Batam menjadi provinsi khusus serta lebih bersaing dengan negara tetangga Singapura, Malaysia terutama Johor. Karena dana alokasi khusus (DAK) dan dana perimbangan akan masuk secara khusus, tidak harus ambil dari Propinsi Kepri.
Pajak kendaraan bermotor itu, kita dapat hasil dari pajak diberikan ke Provinsi Kepri. Kalau kita mengelola khusus, berapa miliar itu masuk,” ucapnya. (AJANG NURDIN)
