BBM Naik, Nelayan Kelong Merasa Terpukul

Bintan, IsuKepri.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan Pemerintah Pusat belum lama ini, membuat nelayan Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir bingung dan merasa terpukul.

Hal itu juga menjadi pertanyaan nelayan Desa Kelong, Arifin. Ia mengatakan, apa maksud pemerintah menaikkan harga bbm tersebut. Kemarin naik dan diturunkan lagi, sekarang dinaikan lagi.

Kami sebagai nelayan sangat terpukul dengan hal ini. Apa maksud semuanya ini, papar Arifin kepada mahasiswa magang www.isukepri.com, Senin (30/3).

Dalam bekerja, kata dia, nelayan sangat ketergantunggan terhadap BBM, karena mesin kapal bahan bakarnya adalah solar. Jadi sekali berangkat itu membutuhkan lebih kurang 1400 liter. Dengan harga yang seperti ini, apa yang bisa dilakukan para nelayan.

“Kalau minyak naik, tapi harga ikan mahal mungkin sebanding. Ini tidak. Mau kasi makan apa anak istri di rumah kalau kerja hanya untuk buat hutang ke toke,” tutupnya, (Sahary)

Alpian Tanjung

Read Previous

Pengojek di Tanjungpinang Keluhkan Harga BBM Naik

Read Next

KP2KE : Ikan Mati Bukan Faktor Kadar Air