Batam, IsuKepri.com – Islam telah mengakar pada budaya melayu, oleh sebab itulah melayu sangat identik dengan Islam. Hal ini disampaikan oleh budayawan Kepulauan Riau, H. Huzrin Hood saat didaulat sebagai narasumber pada kegiatan seminar kebudayaan, yang digagas oleh Lembaga Study Kawasan Perbatasan dan Pembangunan Kepri (LSKP2K), di Aula Kampus Ibnu Sina Batam, Kamis (26/3).
Huzrin mengatakan bahwa budaya melayu bermula dari kerajaan Bintan. Melayu juga sangat identik dengan Islam. Melayu bukanlah sebuah suku atau ras, namun melayu adalah sebuah bangsa.
“bahkan sebagian orang menyebut bahwa Islam adalah melayu, melayu bukan hanya suku namun juga identitas bangsa yang identik dengan keislaman, ” katanya.
Arus modernisasi dengan semakin tingginya teknologi, telah menggerus kebudayaan melayu. Generasi muda semakin meninggalkan budaya, dan lebih condong kepada hidup hedonistik.
“saat ini masalah narkoba dan penyakit menular HIV/AIDS, sudah masuk pada kondisi kritis, ” katanya.
Batam merupakan daerah investasi yang maju namun disamping itu angka pengidap HIV dan kejahatan di Batam juga tinggi sehingga ada kekhawatiran terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakat serta nilai-nilai kebudayaanya
“generasi muda adalah pemilik negeri. Sudah sepatutnyalah generasi muda tersebut yang meneruskan kebudayaan-kebudayaan yang telah diwarisi oleh orang-orang terdahulu sehingga perlu kiranya pembentukan satgas untuk penegakan budaya agar tetap terjamin kelestariannya, ” kata Huzrin.
Selain itu, Huzrin turut prihatin dengan kondisi saat ini, dimana kaum kapitalis semakin mengusai kehidupan berbangsa dan bernegara. Kekuatan yang di bangun oleh kapitalis tersebut menjadikan pemerintahan cenderung fakum. Siapa yang menguasai pasar maka dia akan menguasai negara.
