Tanjungpinang, IsuKepri.com – Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya merespon positif perkembangan pariwisata di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini juga, didukung dengan adanya penambahan dana khusus dibidang promosi pariwisata yang sebelumnya hanya Rp5 miliar, menjadi Rp100 miliar.
“Bagi saya, Rp5 miliar itu tidak masuk akal, makanya, maaf saya tambah menjadi Rp100 miliar. Perlu diingat, pariwisata Indonesia ini ada tiga pintu masuknya, yakni Bali 40 persen, Jakarta 30 persen dan Kepri 25 persen. Bayangkan, untuk 3 daerah ini saja sudah 95 persen. Makanya, sayang saya sebagai Menteri Pariwisata tidak datang kesini. Dan nyatanya saya sudah tiga kali ke Kepri ini,” kata Arief di sela – sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (12/3).
Menpar ini juga siap bertanggungjawab untuk membantu mendatangkan turis ke Kepri hingga 1 juta per bulan. Karena, saat ini paling banyak hanya 1500 turis.
“Kepri ini lebih potensi dari pada Bali. Makanya saya yakin, Kepri bisa mengalahkan Bali nantinya. Kenapa saya katakan demikian, karena Kepri di posisi yang sangat strategis, dekat sekali dengan Singapura dan Malaysia dan bahkan negara – negara lainnya,” ucap Arief.
Akan tetapi, guna mewujudkan kepariwisataan yang maju, Arief meminta masyarakat Kepri agar punya semangat yang tinggi untuk mewujudkannya. Sehingga pemerintah pusat juga tidak kendor untuk mendukung cita – cita masyarakat Kepri.
Sementara itu, Gubernur Kepri Muhammad Sani sangat menyambut baik atas respon positif dari Menteri Jonan dan Arief atas rencana pembangunan di bidang Perhubungan dan Pariwisata di Kepri.
Gubernur dan jajarannya juga siap membuat pengusulan berikutnya dan sesegera mungkin jika ada kebutuhan pembangunan yang perlu dilakukan, sesuai usulan Menteri Jonan dan Arief.
“Kami sangat berterimakasih atas dukungan dari Pemerintah Pusat untuk mewujudkan pembangunan di Kepri ini. Dengan ini, tentu semua usulan pembangunan kita di bidang perhubungan khususnya, semuanya selesai tahun ini. Padahal sebelumnya dimungkinkan akan selesai tahun 2016. Hal ini perlu kita syukuri sekali. Dan sekali lagi, kami masyarakat Kepri mengucapkan terimakasih kepada bapak menteri,” kata Sani. (ALPIAN TANJUNG)
