Bintan, IsuKepri.com – Banyaknya tambang pasir liar di Kawal Kecamatan Gunung Kijang sangat meresahkan warga. Pasalnya, aktivitas tambang ilegal itu merusak lingkungan. Bahkan, menyebabkan jalan raya jadi becek.
Akibat jalan itu licin, seorang pengendara sepeda motor, Yati (30) yang berjalan dari arah Trikora menuju Tanjungpinang, tiba – tiba tergelincir di aspal, tepatnya di KM 30 Kawal pada Kamis (5/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Kecelakaan tunggal itu, diduga akibat tumpahan air dari truk pengangkut pasir.
Kejadian itu juga, beruntung tidak menelan korban jiwa dan sepeda motor jenis bebek bernopol BP 5510 BO yang dikendarai Yati tidak mengalami rusak parah. Yati bersama remaja yang diboncengnya hanya mengalami luka ringan.
“Ini gara – gara air dari pasir lori tadi,” papar Yati dengan nada kesal di lokasi kejadian.
Hal serupa juga dikatakan oleh Marioto (27) seorang warga Kelurahan Kawal. Ia mengatakan, pada hari ini (Kamis) sudah dua pengendara yang mengalami kecelakaan lalu lintas yang disebabkan tumpahan air dari lori pasir tersebut.
“Air yang menetes deras dari lori pasir, menyebabkan jalan becek dan licin. Ini membuat pengedara sering jatuh. Hari ini saja, sudah ada dua kali kecelakaan,” ujarnya di Jalan Wisata Bahari KM 30.
Oleh sebab itu, ia berharap, para penambang pasir liar ini segera ditertibkan sebelum masyarakat bertindak. (ZAI)
