Tanjungpinang, IsuKepri.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang hingga saat ini gencar – gencarnya memberantas kemiskinan dengan berbagi program dan bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
Salah satu diantara adalah program bantuan dana untuk kelompok usaha bersama (KUBE). Bantuan ini juga banyak dirasakan masyarakat dan sudah bisa menghasilkan pundi rupiah karena keseriusan dalam memanfaatkan bantuan tersebut untuk membuka usaha.
Seperti yang dirasakan oleh Warsono warga Jalan Haji Ungar Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang ini. Ia juga sangat bersyukur mendapatkan bantuan tersebut sehingga ia bisa membuka usaha dan bisa mempekerjakan orang lain.
“Saya sangat bersyukur dapat bantuan, sehingga saya punya usaha dan bisa buka lapangan pekerjaan,” ungkap Warsono saat ditemui mahasiswa magang www.isukepri.com, Jumat (20/3).
Berkaca dari masa lalunya, Warsono hanya bekerja sebagai pembantu pembuat batako dan menerima gaji sebesar Rp40 ribu setiap harinya. Namun setelah menerima bantuan dari pemerintah, nasibnya mulai berubah yang semula hanya sebagai pekerja. Kini Warsono sudah memiliki pekerja atau karyawan sebanyak tiga orang.
“Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa buka usaha sendiri dan saya juga punya karyawan tiga orang,” ujarnya.
Selain itu, produksi batako yang dihasilkan Warsono bisa mencapai 300 buah per hari dan harga jual 1 buah batako adalah Rp2200. Warsono juga mengungkapkan, bahwa batakonya sudah dikenal banyak orang dan bisa menerima pesanan setiap harinya.
“Setiap hari saya bisa cetak bata hingga 300 buah dan banyak juga orang yang pesan,” ucapnya. (ARI)
