Tanjungpinang, IsuKepri.com – Razia yang dilakukan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang dan dibantu oleh TNI AD serta Polres Tanjungpinang, pada Rabu (11/3) yang dimulai sejak pukul 23.45 WIB hingga pukul 03.00 WIB Kamis (12/3) dini hari, terkesan pilih kasih.
Pasalnya, razia yang dipimpin langsung oleh Kepala Satpol Kota Tanjungpinang, Irianto dan didampingi Kabid Trantib, beberapa hasil tangkapan ada yang dibebaskan alias tidak dibawa ke kantor Satpol PP Kota Tanjungpinang dengan tanpa alasan yang jelas.
Akan hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tanjungpinang, Irianto membantah tidak ada hasil tangkapan pihaknya yang dilepaskan alias tebang pilih kasih.
“Jika ada dan terbukti tebang pilih kasih, akan dikenakan sanksi tindak disiplin. Bahkan, tidak akan diikut sertakan dalam kegiatan ini. Tapi saya tidak yakin kalau razia malam ini ada yang dilepaskan alias “pilih kasih,” imbuhnya.
Pantauan www.isukepri.com di lapangan, Satpol PP Kota Tanjungpinang menjaring sebanyak 28 orang dari sejumlah wisma dan tempat kos – kosan yang ada di Kota Tanjungpinang, seperti Wisma Sakura, Sentosa, Chitra, Restu, Cahaya Pinang, Tanjung, Bintan Harmony, Kos di KM 2, kos di Jalan Sultan Machmud tepatnya di Gang Waru dan Wisma Hanaria KM 11.
Dari hasil pemeriksaan, 7 orang tidak memiliki identitas, 9 pasangan “kumpul kebo” yang berdalih “nikah sirih” dan 3 anak baru gede (ABG), satu diantaranya masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Tanjungpinang. Mereka yang terjaring razia itu juga, rata – rata berusia paruh baya dan berdomisili di Tanjungpinang.
Sementara, saat razia berlangsung di Wisma Tanjung Jalan Ir Sutami, petugas Satpol PP Kota Tanjungpinang menggedor sebuah pintu kamar, tiba – tiba lampu padam. Padahal sebelumnya lampu dalam keadaan menyala. Saat anggota Satpol PP menunggu room boy mengambil kunci cadangan untuk membuka pintu, ternyata tidak ditemukan penghuni kamar. Padahal didalam kamar ditemukan jaket, sandal dan pendingin ruangan dalam keadaan hidup.
Selain itu, razia berlanjut ke tempat kos – kosan di Jalan Sultan Machmud tepatnya di Gang Waru sekitar pukul 00.45 WIB, ditemukan sepasang berlainan jenis didalam kamar dalam keadaan pintu kamar tertutup.
Anehnya, sepasang insan berlainan jenis itu tidak dibawa ke kantor Satpol PP. Ternyata pemuda yang mengenakan jaket hitam itu kenal akrab dengan salah seorang anggota Satpol PP Kota Tanjungpinang. Bahkan, salah seorang anggota Satpol PP sempat merangkul dan membisikkan kata – kata ketelinga pemuda tersebut tanpa disadari dibelakangnya ada awak media www.isukepri.com.
Saat awak media ini menanyakan kepada pemuda berjaket hitam yang enggan namanya disebutkan, pemuda itu mengaku hanya mengantar makanan ke kamar tersebut.
Sementara, masih ditempat yang sama, terkait tidak dibawanya pemuda itu, seorang anggota Satpol PP tersebut justru bertanya kepada awak media ini. “Bapak siapa dan bapak ini siapa ya?,” ucapnya.
Akan hal itu, anggota Satpol PP tersebut menuju kamar tempat pemuda tersebut keluar dan membawa seorang wanita, sedangkan pemuda tersebut tidak dibawa. (ISKANDAR)
