Bintan, IsuKepri.com – Bantuan pemerintah terhadap rumah tidak layak huni (RTLH) yang selama ini bergulir ke masyarakat Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, ternyata banyak salah sasaran. Pasalnya, setelah selesai direhab, penerima bantuan rehab rumah tersebut menjualnya kepada toke ikan di Kawal.
“Didaerah saya, ada lima rumah bantuan tahun 2010 lalu yang sudah dijual oleh pemiliknya kepada toke ikan,” papar Ketua RT 4/ RW 1 Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Arman kepada media ini, Sabtu (14/3) disalah satu jembatan nelayan di Kelurahan Kawal.
Ia mengutarakan, kebanyakan bantuan dari pemerintah tersebut, baik rumah maupun boat (perahu mesin) dijual oleh pemiliknya yang pulang kampung.
“Rumah bedah bantuan pemerintah ini dibeli oleh Akok (toke ikan besar di Kawal) dan yang itu yang beli Iyan,” ujar Arman sembari menunjuk rumah yang telah dijual tersebut.
Sementara, saat disinggung media ini terkait jual beli rumah bedah bantuan pemerintah ini tidak dicegahnya, Arman mengaku, saat transaksi jual beli dirinya tidak tahu. “Saya tidak tahu, saya tahunya setelah terjual,” ucapnya.
Selain itu, meski Arman dituding sebagian warganya lantaran mendapat bantuan RTLH dan belum bisa menunjukkan ijazah SMP – nya sebagai syarat menjadi Ketua RT, Arman justru menuding Ketua RT lama dan Dinas Sosial.
“RT lama yang mengajukan RTLH untuk orang – orang ini (penerima bantuan). Juga saat ini di lingkungan saya. Saya merasa banyak bantuan yang tidak tepat sasaran seperti seorang warga yang menurut hemat saya termasuk golongan menengah, tapi dapat fasilitas, seperti raskin, BLT dan lain sebagainya,” papar Arman.
Akan hal itu, Arman berharap, setiap bantuan yang masuk ke ruang lingkup RT harus melalui Ketua RT, agar tepat sasaran. (ZAI)
