Warga Terima Raskin Tak Layak Dikonsumsi

Tanjungpinang, IsuKepri.com – Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang disalurkan Bulog Tanjungpinang pada Maret 2015, dikabarkan tak layak untuk dikosumsi.

Hal ini disampaikan oleh seorang warga Jalan Pantai Impian, Nur selaku penerima jatah Raskin. Akan hal itu, warga Kelurahan Tanjungpinang Barat ini juga mengeluhkannya.

“Berasnya tidak bisa dimakan pak, karena kualitas berasnya kurang bagus dan agak kehitam – hitaman,” papar Nur, Sabtu (28/3).

Ia menambahkan, beras jatah masyarakat miskin yang dating pada Maret 2015 ini sangat buruk kualitasnya dibanding dari pada bulan sebelumnya.

“Saya berharap kepada pemerintah dan Bulog jika memang ingin membantu orang miskin, berikanlah yang layak dikosumsi. Kalau seperti ini, kasian beras terbuang – buang, kerana tidak bisa dimakan. Sementara beras jatah itukan dibeli,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan, oleh warga Kelurahan Sei Jang Kecamatan Bukit Bestari yang enggan namanya disebutkan, sangat menyayangkan raskin yang tidak bisa dimakan tersebut.

“Bayangkan, beras jatah yang datang bulan ini kualitasnya sangat memprihatinkan. Sehinga tidak bisa dikosumsi, banyak terbuang. Saya sudah mencoba mencuci berkali – kali, namun beras tersebut tidak bisa juga dimakan, karena berasnya ada kehitam – hitaman, biasanyakan bagus,” katanya.

Seharusnya, beras raskin yang akan disalurkan ke daerah – daerah, semestinya dicek terlebih dahulu oleh pemerintah daerah maupun pusat. Apakah sudah bagus dan bisa digunakan oleh masyarakat miskin.

Terpisah, saat dikonfirmasi Lurah Sungai Jang Kecamatan Bukit Bestari Tanjungpinang, Bobby membenarkan raskin tersebut kurang layak dikosumsi.

“Memang benar raskin kurang layak dikosumsi, karena ada laporan dari masyarakat yang menyampaikan kepada kita, berasnya agak kehitam – hitaman,” kata Bobby.

Namun, kata dia, beras tersebut akan dikembalikan lagi kepada Bulog. Kami dari kelurahan hanya sebagai penyalur ke masyarakat dan beras yang tidak layak merupakan tanggungjawab Bulog dan itu komitmen dari Bulog Tanjungpinang sendiri,” ujarnya.

Dia menambahkan, dari laporan masyarakat tersebut, ada 10 karung beras yang kurang bagus dan langsung dikembalikan pihaknya ke Bulog.

“Beras 10 karung tersebut, langsung diganti Bulog kembali. Dan beras ini merupakan beras APBN, sedangkan beras Outoda APBD belum disalurkan ke kelurahan kami,” katanya. (AFRIZAL)

Alpian Tanjung

Read Previous

Rita Distribusikan Ikan Lele Hingga ke Anambas

Read Next

BMKG : Waspadai Gelombang Tinggi Diperairan Natuna