‎616 Siswa SMK Batam Ikuti Uji Sertifikasi Profesi Tahun 2015 

Batam, IsuKepri.com – Sebanyak 616 siswa-siswi SMK Negeri di Batam mengikuti Uji Sertifikasi Profesi Tahun 2015. Uji sertifikasi ini dilaksanakan di Convention Centre Batam Skills Development Centre (BSDC) SMK Negeri 1 Batam, 20 hingga 30 April 2015.

Uji Sertifikasi Profesi Siswa SMK Negeri se-Kota Batam Tahun 2015 ini dilaksanakan dengan menggunakan dana Izin Mempekerjakan Tenagakerja Asing (IMTA) dan pelaksanaan uji sertifikasi bekerjasama dengan tiga lembaga sertifikasi profesi (LSP) yaitu LSP Logam dan Mesin Indonesia untuk bidang teknik permesinan dan welding, LSP Telematika Jakarta untuk teknik komputer dan jaringan (TKJ), serta PT Festo Jakarta untuk bidang otomasi industri, elektronika industri, dan mekatronika.‎

Sertifikatnya nanti berlaku nasional. Tujuannya untuk memberi bekal kemampuan kompetensi bagi siswa yang lulus tahun ini. Sehingga mampu bersaing dalam persaingan tenaga kerja global khususnya dalam menghadapi Masayarakat Ekonomi Asean (MEA) di akhir 2015, kata Direktur BSDC, Lea Lindrawijaya, Senin (20/4).

Menurut Kepala SMKN 1 Batam, tahun 2016 mendatang, uji sertifikasi akan kembali dilaksanakan dengan melibatkan siswa SMK swasta.

” Sehingga lulusan seluruh SMK di Batam sudah berkompeten dan dinyatakan siap terjun ke dunia kerja sesuai kompetensinya masing-masing,” ucapnya.

‎Peserta uji sertifikasi terdiri dari 478 siswa dari SMKN 1, 27 siswa dari SMKN 3, 30 siswa dari SMKN 4, 37 siswa dari SMKN 5, dan 44 siswa dari SMKN 6 Batam. Mereka adalah pelajar kelas XII yang baru saja menyelesaikan ujian nasional, pekan sebelumnya.

Terpisah, Wakil Walikota Batam, Rudi menyambut baik pemanfaatan dana IMTA yang digunakan untuk pelajar Batam. Karena secara tak langsung bisa menjawab tantangan yang akan dihadapi di akhir 2015 nanti.

Ini pertama kali dilaksanakan Batam. Mudah-mudahan tidak berhenti di sini saja. Ini sangat berguna karena tamatan SLTA Batam cukup banyak. Dan tidak semuanya begitu selesai bisa kuliah. Ini perlu kita tangani cepat. Kalau tidak mampu bersaing, kita akan ketinggalan, ujarnya.

Saya kira anggarannya besar IMTA ini, mudah-mudahan di APBD Perubahan bisa ditambah, supaya lebih banyak pesertanya. Yang penting kesepakatan antara pemko dengan dewan, kata Rudi.

Ia juga berpesan kepada Dinas Tenagakerja untuk merangkul perusahaan-perusahaan yang ada di Batam supaya bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan sertifikasi berikutnya. Rudi berharap semoga dengan sertifikasi ini bisa membantu baik pemerintah maupun perusahaan.

Ia berharap, dengan adanya sertifikasi ini, siswa lebih mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang ada di Batam.

Tapi punya sertifikat ini bukan berarti selesai di sini saja. Harus naik level lagi. Supaya suatu saat nanti bisa naik grade. Jadi jangan lupa belajar, belajar, belajar. Supaya Batam lebih baik, pesannya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Batam, Riky Indrakari optimis uji sertifikasi yang dilaksanakan kali ini bisa menjadi pendorong bagi perusahaan di Batam untuk melaksanakan hal senada.

Kami optimis ini menjadi stimulan. Kami harap CSR (tanggungjawab sosial) perusahaan juga bisa dipakai untuk ini, ujarnya (SUTIADI MARTONO)

 

IMG_20150420_164120
Ketua Komisi IV DPRD Batam, Riky Indrakari

 

suprapto

Read Previous

Gardu Bermasalah, Warga Adukan Ke Wawako Batam

Read Next

Marzuki Sayangkan Pembekuan PSSI Oleh Kemenpora