yle=”line-height: 1.5;”>Batam, IsuKepri.com – Harapan Brigh”‘t PLN Batam untuk bisa menyesuaikan tarif listrik secara berkala sesuai dengan kondisi yang saat ini terjadi di Batam, Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Tidak masalah, kalau memang kebijakan tersebut patut diambil,” ujarnya saat dijumpai pewarta di Politeknik Negeri Batam, Kamis (16/4) kemarin.
Ditanyai mengenai, apakah pihak Brigh”‘t PLN ada menyurati dirinya, Dahlan mengatakan, belum ada mendapatkan surat yang ditujukan untuk dirinya dari Brigh”‘t PLN Batam.
” Belum, belum ada,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bright PLN Batam, Dadan Koerniadipoera sempat mengatakan, bahwa kondisi anak perusahaan PLN Persero tersebut, saat ini sedang dalam kesulitan, akibat kenaikan harga bahan bakar solar, gas dan batu bara serta menurunnya nilai tukar rupiah atas dolar AS.(Baca:www.isukepri.com/rugi-miliyaran-listrik-batam-terancam-mati-total)
Lanjut Dahlan, jika Brigh”‘t PLN Batam, ingin menaikan tarif listrik dikarenakan faktor kerugian yang dialami, penyedia kebutuhan akan energi listrik di Kota Batam tersebut, harus lebih terbuka.
Bisa, namun harus lebih terbuka, bukannya sekarang belum terbuka, namun harus lebih. Kalau misalnya dia(Brigh”‘t PLN Batam) rugi, ya rugi dimananya, berapa. Harus terbuka. Umpanya, orang kehilanganlah, harus terbuka. Hilangnya apa, kapan, harus terbuka, ucapnya.
Menurutnya, keterbukaan tersebut berguna untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Kota Batam.
“Kalau masyarakat sudah memahami dan bisa menerima kenaikan tarif tersebut, kenapa tidak kita ijinkan. Yang penting dukungan masyarakat,” tutupnya.(SUTIADI MARTONO)
