Fress Cappuccino S2S Khas Tambelan

Tanjungpinang, Isukepri.com – Aktivitas pemuda yang cenderung ngobrol di kedai kopi sambil membuang uang dan waktu ternyata bukanlah sesuatu kegiatan yang cukup baik untuk diikuti. Apalagi sebagai generasi muda, harusnya pemuda lebih kreatif dan mandiri agar bisa bertahan mempersiapkan strategi masa depan.

Seperti yang dilakukan pemuda kelahiran Tambelan, 29 Oktober 1986 ini, sambil menunggu adanya peluang kerja yang lebih baik, pria pemilik nama lengkap Dedy Akay ini mencoba memanfaatkan waktunya dengan membuat suatu usaha kecil bernama Fress Cappucino S2S. Usaha sajian minuman cappucinno dengan berbagai campuran rasa yang kini sedang menjamur di Tanjungpinang, ternyata bisa memicu minatnya untuk ikut mencoba usaha tersebut. Baginya, sudah saatnya pemuda lebih mandiri dengan berbagai usaha yang kreatif, dari pada ngobrol kosong tanpa hasil.

Aktifitas pemuda yang sering ngumpul – ngumpul sampai larut malam menghabiskan uang dan waktu tidak lah baik untuk terus dilakukan. Sebab itu saya terfikir, bagaimana interaksi bersama teman tersebut bisa menghasilkan uang, ujar Dedy Akay, Jumat (17/4).

Sebab itulah, mahasiswa di salah satu universitas Tanjungpinang ini, mulai mempelajari setiap usaha kecil yang ia ketahui. Sampai akhirnya, pria yang memiliki hobi olah raga futsal tersebut melirik usaha cappucino cincau sebagai wujud dari ide kemandiriannya.

Saya memilih usaha berjualan cappuccinno cincau ini karena lebih simple dan mudah dibanding usaha kecil lainnya. Sampai ke proses pembuatannya pun tidak lah ribet, kata Akay yang doyan makan nasi lemak Tambelan tersebut.

Setelah ia mempelajari segala kemungkinannya, sambil mengumpulkan modal pribadi sebanyak Rp4 juta, pada 24 Oktebor 2013, usaha cappuccinno cincau bernamakan Fress Cappucinno S2S tersebut resmi dibuka.

Ide nama tersebut, sambung Akay, berasal dari teman saya yang mendekor tampilan gerobaknya. ‘S2S’ itu ternyata memiliki singkatan dari ‘Santai Selalu Selalu’. Padahal sebelumnya, ia merancang nama usaha tersebut adalah ‘Akay Cappucinno’.

Tapi tidak mengapa, karena nama design Fress Cappucinno S2S sudah terlanjur kelar, ya semoga saja dengan nama tersebut bisa lebih maju, katanya sambil tertawa. Sejak awal dibuka, gerobak Fress Cappucinno S2S di Jalan Raja Haji Fisabillah tepatnya di seberang SMEA Pembangunan, menurut Akay mendapatkan penghasilan yang lumayan, karena meskipun masih terhitung usaha baru, namun dalam sehari ia mampu mengantongi Rp.50 ribu sampai Rp.100 ribu.

Alhamdulliah, meskipun masih tergolong usaha baru yang hanya dibuka dari pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB, usaha ini mampu menghasilkan pendapatan yang lumayan untuk biaya sehari – hari, kata pria lajang tersebut.

Akay mengatakan, sajian minuman cappuccino dan cadburry yang ia jual, memiliki harga yang sama, hanya saja kualitas dan kebersihan proses sampai sajiannya selalu dijaga. Cappuccinno original saya jual seharga Rp6000 per gelas, Cappuccinno cincau Rp7000 per gelas, Cappuccinno nata de coco, Cappucinno oreo dan Cappucinno jelly saya jual seharga Rp.8000 per gelasnya. Lalu Cadbury original serta campuran nata de coco, jelly dan oreo dijual seharga Rp.8000 per gelas. Serta ada istilah Cappucinno atau Cadbury spesial yang saya jualsenilai Rp13.000 per gelasmya, papar Akay.

Menurut pria yang sudah merantau sejak 2005 lalu, usaha Fress Cappucinno S2S tersebut diharapkkan bisa terus berkembang dan memiliki cabang.

suprapto

Read Previous

Ansar Ingatkan PNS Jangan Bersikap Sombong

Read Next

Sani Silaturahmi Dengan Warga Sei Datuk Kijang