Kerupuk Ikan Tenggiri Tembus Pasar Ekspor Singapura

Tanjungpinang, Isukepri.com – Kerupuk ikan Tenggiri produksi usaha perorangan UD Sumber Rezeki di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), berhasil menembus ekspor pasar Singapura.

Dalam seminggu, saya mengirim kerupuk ikan Tenggiri ke Singapura, sekitar 500 bungkus. Mungkin, karena rezeki kita selalu menjaga rasanya agar tetap enak. Kalau pun harga ikan naik, kita tidak mengurangi rasa, itulah prinsip yang dijaga untuk keberhasilan, kata Bona Chandra, Jumat (10/4).

Bona mengatakan, pengembangan usaha kerupuk yang dirintisnya tersebut, dimulai sejak tahun 1988 silam didaerah Kampung Baru dan sekarang sudah pindah ke Jalan Merpati gang Jalak nomor 8 Batu 11 Tanjungpinang, tepatnya tak jauh di belakang Hotel Aston Tanjungpinang. Bona yang berusia 52 tahun ini mengatakan, usaha kerupuk yang jalaninya tersebut berawal dari kerupuk Bandung dan memiliki dua orang karyawan. Hari demi hari, usahanya meningkat pesat hingga saat ini, bahkan Bona telah menampung sekitar 22 orang karyawan dalam usaha kerupuknya tersebut.

Bahkan, saat ini, sebagian besar kerupuk yang terpajang di beberapa swalayan yang ada di Tanjungpinang merupakan produk hasil karya produksi Bona. Bayangkan, setiap hari Bona bersama 22 karyawannya menargetkan pengolahan kerupuk dari bahan hasil laut sebanyak 150 kilogram.

Dalam sehari, kami mengolah sekitar 150 kilogram bahan hasil laut, dan itu selain dari kerupuk Ikan Tenggiri, kata bapak yang memiliki sepasang anak ini.

Kerupuk ikan Tenggiri ala Bona Chandra ini, rasanya memang khas. Rasa ikan Tenggiri sangat gurih, garing dan bumbunya sangat terasa di lidah dan tak asing lagi oleh warga Tanjungpinang. Dia menerangkan, kerupuk ikan Tenggiri warnanya putih dengan bentuk menyerupai lempengan bulat dengan berbagai jenis ukuran dan untuk cara pengolahannya, yakni pertama, tepung dimasak dan dicampur dengan bumbu. Lalu daging ikan Tenggirinya digiling. Setelah itu, katanya baru dicampur dengan bumbunya seperti garam, penyedap, dan setelah itu baru dicetak. Setelah itu, dia menambahkan, setelah dicetak selanjutnya dikukus, dipotong dan dijemur sampai kering. Setelah kering, lalu digoreng dan dibungkus serta siap dipasarkan.

Dipasarkanya mulai dari ukuran yang paling kecil dengan harga Rp6.500. Sedangkan, ukuran sedang hingga ada yang paling besar dengan harga Rp30.000 perbungkus. Tapi kalau yang kita ekspor ke Singapura dengan harga Rp12.000 perbungkusnya, kata Bona Chandra.

Selain kerupuk Ikan Tenggiri yang diproduksi, kata dia, ada lagi kerupuk ikan tongkol putih, kerupuk gonggong, kerupuk kentang, udang, cumi – cumi dan kerupuk rasa otak – otak. Untuk semua kerupuk yang kami produksi, selain untuk dijual juga bisa dijadikan oleh – oleh khas Tanjungpinang, ujar Bona yang saat itu lagi melihat karyawannya sedang membungkus kerupuk yang akan diekspor.

Sementara, selain di ekspor ke Singapura, Bona juga memasarkanya rata – rata hampir diseluruh Kepri, seperti di Tanjungpinang, Kota Batam, Kijang dan daerah lainnya. Hampir seluruh Kepri kami pasarkan, selain Singapura dan omset yang saya terima lumayan
besar puluhan juta rupiah dalam sebulan, kata Bona Candra.

Diakuinya, pasar ekspor memang lebih nikmat bagi dia, karena penghasilannya lebih tinggi. Sebab, harga jual di pasar ekspor lebih tinggi dari harga di Indonesia. Sejauh ini, pasar ekspor yang berhasil dibuka Bona baru ke Negera Singapura. Hanya sekali seminggu.

Kita belum temukan langsung tempat penjualannya di sana. Selama ini, saya bergantung ke agen. Meski lewat orang ketiga, harga penjualannya di Singapura memang lebih tinggi dibanding pasar lokal, tapi biaya juga lebih tinggi, kata Bona.

Usaha yang di capainya tentu sudah luar biasa. Dengan adanya pembuatan kerupuk yang dipeloporinya itu, setidaknya sudah meningkatkan jauh penghasilannya dan juga bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain.

Kalau masyarakat Tanjungpinang ingin membelinya, silahkan datang langsung ke UD Sumber Rezeki Jalan Meparti gang Jalak dekat Hotel Aston Tanjungpinang. Atau silahkan hubungi 0813 6440 7788, kata Bona Chandra.

suprapto

Read Previous

Sikapi 20 Mei, BEM STT Konsolidasi Daerah

Read Next

Polres Bintan Siap Rebut Rekor Muri