Bintan, IsuKepri.com – Lembaga Study Kawasan Perbatasan dan Pembangunan Kepri (LSKP2K) mengajak masyarakat di Bintan untuk tingkatkan sinergitas menjaga perbatasan. Hal ini disampaikan, ketua pelaksana seminar kebangsaan LSKP2K, Shandy kepada isukepri.com, Minggu (26/4).
“Menjaga perbatasan adalah tanggungjawab bersama, perbatasan adalah kedaulatan negara yang harus dijaga dari semua hambatan,” ujar Shandy.
Shandy mengatakan bahwa nasionalisme adalah sesuatu yang mahal dan sulit untuk ditemukan saat ini, padahal sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, nasionalisme atau semangat cinta tanah air wajib ditumbuhkan oleh setiap warga negara.
“Seharusnya nasionalisme didaerah perbatasan sangat terasa, namun nasioanalisme atau semangat cinta ntanah air sudah mulai luntur ditengah-tengah generasi muda saat ini,” ujarnya.
Dengan mengambil tema “‘Membangun Sinergisitas antara Nelayan Dengan Aparat Keamanan dan Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan di Perbatasan”‘ kegiatan dilaksanakan di Alun-alun SMA Negeri 1 Bintan. Dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Danlantamal IV Tanjungpinang, Kapolres Bintan, Dekan Fakultas Ekonomi Umrah dan Ketua HNSI Bintan.
Kepada isukepri.com, Shandy mengatakan bahwa maksud dari kegiatan seminar kebangsaan adalah menciptakan nelayan yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, mendorong pemerintah untuk meningkatkan perlengkapan nelayan saat melaut, mendeteksi potensi kerawanan di kawasan perbatasan Bintan, serta mendorong nelayan menjadi sumber informasi yang produktif dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Nelayan adalah mata dan telingga negara didaerah perbatasan. Nelayan adalah ujung tombang informasi ditapal batas laut, oleh sebab itu nelayan harus diperhatikan dan difasilitasi,” ujarnya.
