Batam, IsuKepri.com – Keputusan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) cukup disayangkan. Hal ini disampaikan ketua PSSI Kepulauan Riau, Marzuki saat dikonfirmasi oleh IsuKepri.com, Senin (20/4).
“Kami menyayangkan keputusan Kemenpora membekukan PSSI. Semoga nanti ada keputusan yang win-win soluction,” kata Marzuki. (baca: Gantikan Endi, Marzuki Jabat Ketua PSSI Kepri)
Marzuki mengatakan bahwa kisruh yang menimpa PSSI, sangat merugikan iklim persepakbolaan tanah air. PSSI merupakan organisasi independen dibawah naungan FIVA. Oleh sebab itu, pembekuan yang dilakukan Kemenpora sangat tidak relevan.
“PSSI merupakan organisasi independen dibawah naungan FIVA. Jadi, tidak ada korelasinya jika Kemenpora membekukan PSSI,” lanjutnya.
Atas kisruh PSSI tersebut, sedikit banyak akan mempengaruhi program yang sedang dijalankan oleh PSSI, salah satunya Liga Nusantara. Liga Nusantara adalah kompetisi sepakbola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia.
“April ini, kita akan fokus pada Liga Nusantara. Kita targetkan sekitar 14 club sepak bola yang ikut dalam liga. Liga ini akan selesai pada September mendatang,” tambahnya.
Hasil dari kompetisi Liga Nusantara, akan dikirim pada tingkat regional Sumatera.
“Saat ini, kita konsentrasi pada pembinaan olahraga sepakbola di Kepulauan Riau,” tambahnya.
Marzuki juga berharap, agenda pertemuan bersama Komisi X DPR RI yang membahas PSSI menghasilkan titik temu yang baik.
“Kita tunggu hasilnya, semoga ada titik temu yang baik,” katanya.
