Batam, IsuKepri.com – Sebanyak puluhan mubaligh yang tergabung dalam Persatuan Mubaligh Batam (PMB) mendapat pelatihan dan pembinaan, Selasa (26/5).
Pelatihan dan pembinaan tersebut merupakan upaya peningkatan kemampuan demi menunjang dan meningkatkan peran pendakwah agar sejalan dengan program yang sudah ada.
Ketua PMB Zulkarnain Umar mengatakan, kepada para mubaligh untuk mengetahui perannya ditengah masyarakat. Kemudian harus memahami isu yang berkembang ditengah masyarakat.
Ini saya harapkan para mubaligh peka melihat kondisi masyarakat yang majemuk atau heterogen. Ini harus dipahami sebagai kekutan kita, masyarakat rukun dalam keberagaman. Kalau terjadi gesekan akan merusak sendi kehidupan, ekonomi menurun, anak-anak pada takut, termasuk para pendakwah itu sendiri, kata Zulkarnain, usai pembukaan acara pelatihan itu, yang berlangsung dilantai IV gedung Pemko Batam.
Lanjutnya, sebagai mubaligh, harus bisa menjadi peredam dan penyejuk masyarakat, sehingga tercipta suasana kondusif. Untuk pelatihan itu sendiri, ia mengaku mengambil mubaligh yang baru tergabung di PMB. Pelatihan diberikan secara bergantian setiap tahunnya.
Adapun narasumber, yakni KH Daniel Royan. Mereka akan melakukan diskusi untuk mendalami ilmu mengenai dakwah itu sendiri.
Sementara itu, Wakil Walikota Batam Rudi yang berkesempatan membuka acara sangat berharap banyak kepada para mubaligh. Kondisi masyarakat Batam saat ini sangat jauh berbeda dengan 10 tahun silam. Masalah moral yang dirasa sudah sangat mengkhawatirkan
Initinya, mubaligh harus tetap bersatu. Mari sama-sama syiarkan agama. Tolong luruskan apa yang tidak benar. Permasalahan moral anak-anak kita, maka dari kecil harus kita tanamkan. Kalau dia terpeleset, dia tau kembali jalan dipangkal. Tau yang baik dan yang salah, tutupnya.
Acara kali ini, diselenggarakan selama dua hari oleh Bagian Kesra Batam.(SUTIADI MARTONO)
