Batam, IsuKepri.com – Puluhan guru honorer K2 Kota Batam, yang merupakan perwakilan dari ratusan guru honorer yang lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Kategori 2 pada Februari 2014 mendatangi DPRD Batam, Senin (25/5).
Tujuan Guru honorer tersebut ialah untuk menuntut agar Pemko Batam dan BKD Kota Batam memberikan hak mereka untuk mendapatkan SK CPNS.
Nahnu, salah satu guru honorer yang diterima oleh komisi IV DPRD Batam mengatakan, sebanyak 484 guru honorer K2 sudah dinyatakan lulus oleh panitia seleksi nasional (Panselnas). Namun hingga saat ini SK CPNS yang menjadi hak mereka belum kunjung diberikan.
” Panselnas sudah mengumumkan 484 guru lulus. Dua guru mengundurkan diri dan satu telah meninggal. K2 yang tersisa sekarang 481 guru,” ucapnya di Ruang Komisi IV DPRD Batam.
Ia mengatakan, Pemko Batam melalui BKD telah berjanji akan memberikan SK tersebut pada 1 Januari 2015. Namun, hingga kini SK itu belum diterima.
Badan Kepegawaian Nasional (BKN) perwakilan Provinsi Riau melalui panitia registrasi, lanjutnya, telah memberikan batas akhir untuk menyelesaikan persoalan tersebut sampai akhir Mei 2015.
“BKN sudah berikan deadline hingga 31 Mei. Jika belum selesai, kami terancam gugur,” ujarnya.
Ia berharap, DPRD dapat membantu menerbitkan SK tersebut, karena anggota dewan merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat, termasuk guru.
“Kami adalah pendidik, bukan maling. Tolong selesaikan hak kami,” katanya.
Jika tuntutan guru tidak kabulkan, ia mengatakan akan melakukan demo secara besar-besaran. Karena, guru tersebut mengaku lelah dengan ketidakpastian ini.
“Jangan pancing kami melakukan tindaka secara kekerasan, kami sudah lelah,” ujarnya.(SUTIADI MARTONO)
