Jangan Ada Pungli, Disdik Batam Diharapkan Transparan saat PPDB

Batam, IsuKepri.com – Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) 2015, anggota Komisi IV DPRD Batam Safari Ramadhan meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam agar bisa transparan, Rabu (27/5).

” Disdik harus memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang PPDB, terutama di sekolah unggulan,” ujar Safari.

Transparansi yang dimaksudkan, untuk sekolah yang berlebel sekolah unggulan, yakni SMA 1, SMA 3, SMK 1, SMPN 6 Batam.

Sebelum PPDB digelar, harus ada penjelasan berapa jumlah siswa yang akan diterima, termasuk berapa jumlah murid per kelasnya.

” Kami ingin transparan, agar masyarakat tahu kapasitas sekolah sehingga tidak berdesakan ke sekolah unggulan,” ucapnya.

Dikatakannya, selain transparansi jumlah siswa juga harus ada keterbukaan berapa besaran nilai yang akan diterima di sekolah unggulan tersebut.

” PPDB harus berdasarkan nilai siswa, jangan didasarkan berapa sumbangan yang disanggupi oleh orang tua calon siswa,” lanjutnya.

Selain itu, Disdik juga harus mempertegas apakah pelaksanaan PPDB menggunakan sistem rayon atau online, sehingga wali murid tidak bingung.

Transparansi ini penting, kata Safari, karena semakin banyaknya yang tidak transparan maka semakin membuka peluang maraknya pungutan liar(Pungli) saat PPDB 2015 mendatang.

” Semakin tidak transparan, semakin menjamur pula praktek Pungli,” katanya.

Padahal, lanjutnya, pemerintah sebagaimana diatur dalam Permendikbud nomor 60 tahun 2011 yang kemudian diubah dengan Permendikbud nomor 44 tahun 2012, melarang keras terjadinya pungutan, terutama pada murid SD dan SMP.

“Kalaupun ada pungutan, kita minta disertai surat keputusan tertulis dari Walikota Batam,” ujarnya.

Selain pungli, Safari juga mengingatkan agar pelaksanaan PPDB tahun 2015 ini bebas dari pengadaan seragam. “tapi urusan seragam dikembalikan ke wali murid masing-masing. Berdasarkan survei yang dilakukannya, seragam yang selama ini disediakan pihak sekolah harganya lebih mahal,”tutupnya.(SUTIADI MARTONO)

Sutiadi Martono

Read Previous

Tingkatkan Kualitas PAUD, Bunda PAUD ikuti Workshop

Read Next

Berikut Penjelasan Udin Sihaloho Kepada Perwakilan Guru Honor K2