Batam, IsuKepri.com -Dalam kuliah umum bersama Ahmad Dahlan di Politeknik Negeri Batam, yang mengusung tema “‘Batam the Smart City”‘, ternyata masih banyak pekerjaan rumah untuk pemerintah kota Batam, dalam mewujudkan harapan menjadi kota Batam yang pintar.
Hal tersebut terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan oleh para mahasiswa, yang dalam hal tersebut berperan sebagai peserta kuliah umum.
Yuva misalnya, mahasiswi Politeknik Negeri Batam ini menanyakan mengenai kondisi pengelolaan sampah yang saat ini menurutnya, masih perlu dibenahi oleh Pemerintah Kota Batam, khususnya Dinas Kebersihannya.
” Untuk menjadikan kota Batam menjadi kota yang pintar, kebersihan harus menjadi perhatian juga pak Walikota, karena para investor yang datang pasti melihat hal tersebut saat pertama kali datang di Batam,” ujarnya, saat memberikan pertanyaan singkat ke Walikota Batam.
Bukan hanya Yuva, mahasiswa lainnya juga pun melontarkan berbagai permasalahan yang sekiranya patut menjadi fokus oleh Pemerintah Kota Batam. Dari beberapa pertanyaan, disinggung mengenai ketersediaan energi listrik di Kota Batam, dan berbagai kebijakan – kebijakan yang mengarah untuk mewujudkan Batam the Smart City.
Sementara itu, Ahmad Dahlan yang berperan sebagai Dosen Tamu, terlihat mencoba memberikan jawaban dari berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh para mahasiswa. Beberapa kali dirinya terlihat, memerintahkan ajudan dan para staf untuk mencatat keluhan yang disampaikan oleh mahasiswa, guna penindakan lebih lanjut.
Dengan tindakan yang dilakukan Dahlan, yang memerintahkan staf nya mencatat keluhan tersebut, ternyata beberapa mahasiswa beranggapan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh Pemko Batam dalam mewujudkan Batam the Smart City.
(SUTIADI MARTONO)
