Bintan, Isukepri.com – Bupati Bintan, Ansar Ahmad dan Wakil Bupati Bintan, Khazalik bersafari sempena bulan suci Ramadhan 1436 Hijriyah bersama masyarakat Mantang yang dipusatkan di Masjid Al-Falah Desa Mantang Lama Kecamatan Mantang, Selasa (30/6).
Turut hadir dalam rombongan safari ramadhan dihari ke 13 ini Sekda Bintan, Ir. Lamidi, Anggota DPRD, Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus, serta beberapa Pimpinan SKPD Kabupaten Bintan, Ketua LAM Kabupaten Bintan, Datuk Mohd. Saleh, Camat dan Kepala Desa se-Kecamatan Mantang.
Dalam sambutannya menjelang berbuka puasa, seperti halnya di Kecamatan lain, Ansar yang dalam beberapa bulan mendatang akan mengakhiri masa jabatan kepemimpinannya bersama Khazalik menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada masyarakat yang telah berpartisipasi ikut mendukung program pembangunan dan proses pemerintahan di Kabupaten Bintan.
“Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dalam pembangunan Kabupaten Bintan,” ungkap Ansar.
Oleh karena masih terdapat beberapa program pembangunan yang belum terselesaikan, Ansar yang telah memimpin Kabupaten Bintan selama 2 periode terakhir, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan akan terus berupaya melanjutkan tugas-tugas pengabdiannya kepada masyarakat dengan kapasitas yang berbeda.
“Saya akan bekerja keras melanjutkan pekerjaan rumah yang belum selesai, termasuk di Bintan ini” terangnya.
Lebih lanjut, Ansar mengharapkan agar kelanjutan pembangunan di Kabupaten Bintan di masa mendatang hendaknya diteruskan oleh pemimpin yang memahami konsep dan rencana pembangunan yang telah disusun sedemikian rupa agar masyarakat Bintan yang sejahtera dapat terwujud sesuai harapan bersama.
“Kita sudah mempunyai rencana pembangunan yang telah tersusun, jangan sampai dirombak-rombak lagi,” lanjutnya.
“Mudah-mudahan Kabupaten Bintan ke depan lebih baik dan lebih cemerlang lagi,” tambahnya.
Usai memberi sambutan, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan tausiyah ramadhan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bintan, Erizal Abdullah, MH.
Dalam tausiahnya yang diberi judul “Egois”, Erizal mengisahkan sebuah cerita nyata yang berasal dari negeri Baghdad pada zaman dahulu dimana ia menyampaikan sebuah makna bahwa sikap egois tidak boleh tertanam dalam diri seorang muslim dalam tatanan kehidupan sehari-hari.
“Egois akan menghilangkan hakikat sebagai seorang manusia dan lupa kepada Tuhan,” ujar Erizal.
Dalam momentum Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan, Erizal menghimbau agar setiap muslim terbebas dari sifat mementingkan diri sendiri.
“Marilah kita hilangkan sifat ego dalam diri kita. Puasa mengajarkan kita untuk bertoleransi terhadap sesama” imbuhnya.
Usai menggelar Shalat Magrib dan makan bersama, dilanjutkan dengan Shalat Isya. Kegiatan diakhiri dengan Shalat Tarawih berjamaah.(Ril/Red)
