Warisan Sejarah Kekayaan Bawah Laut Bintan Perlu Dilestarikan

Bintan, Isukepri.com – Selain kaya akan ikan dan tumbuhan laut, perairan Kepulauan Riau juga memiliki barang-barang warisan peninggalan sejarah yang bernilai ekonomis. Salah satunya, keramik-keramik sebagai barang antik yang diduga berasal dari berbagai negara seperti Cina, Portugis, Mongolia dan sebagainya.

Keramik-keramik tersebut dibawa ke Indonesia dengan menggunakan kapal untuk dijual dan hasilnya ditukar dengan rempah-rempah. Kemungkinan disebabkan faktor cuaca yang tidak bagus, badai atau sebab lainnya, kapal mereka karam sehingga barang-barang yang mereka bawa juga ikut tenggelam termasuk keramik-keramik yang kini banyak dijual oleh masyarakat secara ilegal.

Menurut Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Dr. Harry Widianto, dari sejarah tersebut telah membuktikan bahwa Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan sejak dahulu menjadi lokasi perdagangan Internasional.

“Ini salah satu bukti bahwa Bintan sudah lama menjadi sebuah tempat perdagangan dunia,” ungkap Harry dalam sambutanya pada kegiatan Penyuluhan Cagar Budaya Bintan, Kamis (11/6) di Aula Kantor Camat Bintan Timur.

Dia menambahkan, selain memiliki sejarah, tentunya hal ini juga bisa dijadikan sebagai pembelajaran sehingga, menurutnya, perlu dukungan semua pihak melakukan pelestarian secara berkesinambungan.

“Maka dari itu perlu dilestraikan” imbuh Peneliti Utama Golongan IV-e ini.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bintan, melalui sekretarisnya, Nurizal yang turut hadir pada kesempatan itu juga mengungkapkan dukunganya.

“Mudah-mudahan dengan penyuluhan ini dapat menambah wawasan masyarakat Bintan dan Kepri. Sehingga ke depan Cagar ini bisa menjadi salah satu wisata dan pembelajaran. Tentunya perlu dilestarikan,” ujarnya. (Zai)

suprapto

Read Previous

Bukit Kerang Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional

Read Next

Manfaatkan Media Online, Bisnis Kue Maya Melejit