Menpar: Pembebasan Visa Genjot Industri Pariwisata

Bintan, Isukepri.com – Gagasan Menteri Pariwisata, Arief Yahya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia dengan membebaskan visa bagi 15 negara.

Meskipun banyak menuai Pro–Kontra, salah satu yang menjadi kekhawatiran adalah bagaimana menjaga stabilitas keamanan nasional jika pembebasan visa bagi banyak negara luar ini nantinya. Selain itu juga, dikhawatirkan dengan banyaknya orang Asing masuk ke Indonesia dapat merusak adat istiadat, budaya dan tradisi asli Indonesia, Arief Yahya terus berupaya untuk berpikir positif dan inovatif. Dikatakannya, setiap tindakan sudah pasti memiliki konsikuensinya tersendiri.

Kita lihat, Malaysia dan Thailand yang telah membebaskan visa masing-masing 144 dan 56 Negara. Mereka aman-aman saja. Bahkan dengan pembebesan visa bagi Negara sebanyak itu, justru mereka dikunjungi sebanyak 26 dan 27 juta wisatawan. Masak kita baru 15 Negara tidak sanggup, ujar Arief Yahya pada Pers Conference di Pelabuhan BBT Lagoi, Jum”‘at (3/7).

Mengingat saat ini dunia pariwisata yang merupakan sumber daya yang tidak pernah habis, dikatakannya, sudah semestinya semua pihak saling mendukung. Oleh sebab itu, pengembangan dalam industri pariwisata harus terus dilakukan.

Saat ini migas kita sudah mulai habis. Kalau pemerintah terus menggenjot pendapatan negara melalui sektor ini, apa yang mesti kita tinggalkan untuk anak cucu kita nanti? Untuk itu, Presiden dan saya setuju mengembangkan dunia pariwisata yang tidak pernah habis, bebernya.

Menpar berharap baik media dan masyarakat tidak perlu berpikir yang aneh-aneh agar pemerintah bisa fokus mengembangkan industri pariwisata. Masalah keamanan, budaya dan lain sebagainya sudah ada bagian-bagian khusus untuk menangani hal itu. (Zai)

Stevanus Zai

Read Previous

Subur Floris Sediakan Berbagai Jenis Bunga

Read Next

Menpar Tinjau Ulang Titik Pembebasan Visa Bagi Wisatawan