Bintan, Isukepri.com – Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Bintan, Adi Prihantara mengatakan berdasarkan hasil pembahasan Tim Penyusun Anggaran Daerah (TPAD) menuai hasil rincian nilai e-budgeting untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Bintan yang mengalami defisit anggaran sebesar Rp 204 miliar dari nominal APBD Bintan 2015 sebesar Rp 1,117 Triliun.
“Surat pembahasan dari TPAD sudah diserahkan ke DPRD Bintan pada 3 Agustus 2015 kemarin. Dari pembahasan itu juga dana yang dikucurkan pada APBDP mengalami defisit anggaran sebesar Rp 204 miliar dari nilai APBD 2015,” ungkap Adi di Kecamatan Toapaya, Senin (10/8).
Dijelaskannya, untuk menanggulangi defisit tersebut, Pemkab Bintan melakukan usaha penggalian dana untuk menutupi agar pengurangan kucuran APBD 2015 sebesar Rp 1,117 triliun itu tidak terlalu mengalami penurunan drastis.
Penggalian dana untuk penutupan defisit anggaran yang dilakukan Pemkab Bintan tersedia sebesar Rp 199 miliar yang berasal dari dana sisa lebih perhitungan potongan belanja sebesar Rp 122 miliar dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 77 miliar. Jadi, dari defisit anggaran sebesar Rp 204 miliar tersebut telah berhasil ditutupi dengan dana penggalian sebesar Rp 199 miliar, sehingga hanya terpotong Rp 3 miliar dari APBD 2015 sebesar Rp 1,117 triliun tersebut. Alhasil APBD 2015 saat ini menjadi Rp 1,114 triliun, jelasnya.
Dampak dari penggalian dana sebagai usaha menutupi defisit anggaran, dipastikan akan berpengaruh kepada semua kegiatan maupun operasional kegiatan setiap instansi di Pemerintah Kabupaten Bintan. Diantaranya pemangkasan anggaran untuk belanja seperti baju dinas pegawai dan perjalanan dinas. Kemudian juga beberapa kegiatan akan dihilangkan diantaranya kegiatan dinas seperti sosialisasi, penyuluhan, pembinaan maupun bimbingan yang bersifat teknis. (Zai)
