BWI Kota Batam Periode II Resmi Dilantik

Batam, IsuKepri.com – Pengurus Badan Wakaf Indonesia(BWI) Kota Batam periode 2015 – 2018 resmi dilantik. Acara pelantikan berlangsung di Aula lantai 4 Kantor Walikota Batam, Batam Centre, Senin (14/9) pagi.

Asisten Pemerintah Sekretariat Daerah Kota Batam, Syuzairi mewakili Walikota Batam melantik Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Batam tersebut.

Ketua Pelaksana BWI Kota Batam, Bustami Husain mengatakan beberapa hal sudah diwujudkan oleh pengurus periode pertama. Seperti membentuk forum nazir se-Kota Batam, serta membangun tempat pemotongan ayam halal.

Tempat pemotongan ayam halal ini dibangun di periode pertama dan akan diresmikan di kepengurusan periode kedua ini, ujar Bustami.

Menurutnya tempat pemotongan tersebut, bisa memotong hingga 10 ribu ekor ayam per hari. Jumlah tersebut baru seperempat dari total kebutuhan ayam potong Kota Batam yang mencapai 40-45 ribu ekor per hari.

Tempat pemotongan hewan dibangun dengan dana sebesar Rp 600 juta yang berasal dari wakaf investor. Wakaf terkumpul melalui sistem kupon yang disebar ke masyarakat.

Kami ingin memberi pemahaman kepada umat bahwa wakaf merupakan sarana yang menjanjikan karena akan menjadi investasi akhirat, paparnya.

Dan untuk periode kedua, pengurus menargetkan wakaf yang terkumpul lebih banyak. Sehingga bisa membuat sesuatu yang lebih bagi kebutuhan umat.

Untuk periode kedua ini insya Allah bisa membuat yang lebih dahsyat untuk kemaslahatan umat. Usulan yang masuk itu untuk bangun rumah singgah bagi pekerja yang akan ke luar negeri, atau membuat seperti mini market, katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan Setdako Batam, Syuzairi mengatakan bahwa pelantikan ini hanya seremonial. Dan yang terpenting dari ini semua adalah bagaimana ke depannya BWI Batam bisa bekerja untuk kemaslahatan umat.

Jika melihat potensi yang dimiliki Batam, mungkin ke depan kita juga bisa bekerja tidak hanya untuk Batam tapi juga daerah lain di Indonesia, pesan Syuzairi.

Dan ke depan mungkin bisa berkembang ke industri, misal pengalengan ayam seperti kornet. Kita ingin melihat wakaf ini tak hanya fokus ke penyembelihan. Dengan pola bisnis ini nanti akan banyak yang bisa kita lakukan untuk masyarakat, ucap Syuzairi mengakhiri.(SUTIADI MARTONO)‎

Sutiadi Martono

Read Previous

Jelang Idul Adha, KP2K Turunkan Tim Khusus

Read Next

Kepri Bidik Investor Cina Bangun Pabrik Garam