Batam, IsuKepri.com – Puluhan calon penumpang kapal yang harus menelan kekecewaan lantaran rencana keberangkatan harus dibatalkan, ternyata dicurigai sebagai tenaga kerja yang ilegal non prosedural. Hal tersebut, disampaikan Febi Sulistya yang merupakan petugas di BNP2TKI.
“Kita(BNP2TKI) menggelar operasi pencegahan penumpang yang diduga ilegal non prosedural. Kita sudah jalankan ini selama dua bulan ini, dan kita dibantu oleh pihak – pihak yang terkait didalam pemberangkatan di Pelabuhan ini,” ujarnya, Jum”‘at (18/9) sore.
Menurutnya, ada penumpang yang memanfaatkan ijin berkunjung ke negara lain untuk bekerja disana. Dimana seharusnya, jika ingin bekerja para penumpang melengkapi diri dengan visa.
“Mereka ada yang memanfaatkan ijin berkunjung paspor mereka untuk bekerja. Nah, seharusnya mereka jika ingin bekerja, harus mempunyai visa,” ucapnya.
Masih Febi, hari ini (Jum”‘at, 18/9) sudah hampir seribu penumpang yang harus dibatalkan keberangkatan. “Jika kita lihat waktu kunjungan mereka baru beberapa bulan, kemudian masuk lagi berkunjung, maka kita batalkan keberangkatan. Bukan hanya itu, kita juga tanyai mereka, dan apabila jawaban mereka mengarah kepada bekerja, maka kita juga batalkan keberangkatan,” ucapnya.
Sementara itu, mengenai lamanya operasi yang dijalankan tersebut, Febi belum bisa memastikan hingga kapan akan berlangsung. “Belum tahu, tapi bisa seterusnya,” tutupnya.(SUTIADI MARTONO)
