Batam, IsuKepri.com – Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, setiap tahunnya memberikan pelatihan kepada anak putus sekolah yang berada di hinterland dan anak jalanan.
Pelatihan yang diberikan tersebut, bertujuan untuk memudahkan sang anak untuk terjun dan diterima dalam dunia kerja.
Kepala Dinas Sosial Raja Kamarulzaman mengatakan, untuk tahun ini ada 80 orang yang dilatih. Selain masyarakat binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), juga diperuntukkan anak putus sekolah dan jalanan.
Minggu depan kita buka lagi gelombang ke dua. Satu gelombang, 20 orang. Ini yang di Panti Nilam Suri. Di Lapas sudah selesai,katanya, Senin (21/9).
Ia menjelaskan, pelatihan diberikan berupa dasar pengelasan, menjahit, membuat permainan edukatif, bengkel dan lain sebagainya.
Tempat belajarnya juga langsung kepada perusahaan yang sudah melakukan kerjasama, seperti perusahaan garmen, shipyard dan lainya.
Alhamdullillah, sudah ada anak jalanan yang bekerja di Offshore. Dulu kalau ada uang beli lem mungkin, sekarang sudah bisa beli motor,tambahnya.
Ia juga menghimbau, bagi anak jalanan atau putus sekolah diatas 13 tahun namun tidak memiliki keterampilan dapat mendaftarkan diri di Dinsos. Program berikutnya akan difasilitasi.
Begitu juga bila anak tersebut tidak memiliki ijazah. Pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk memasukkan dirinya pada program paket A, B maupun C.
Kalau anak tidak sekolah pelatihannya susah juga kan. Memberi pelajaran kalau pesertanya tidak bisa membaca. Kalau ada anak putus sekolah, silakan daftarkan, nanti kita seleksi,katanya.(SUTIADI MARTONO)
