Selain Kreatif, Komunitas Gonggong Tanjungpinang Juga Miliki Kepedulian Sosial yang Tinggi

Tanjungpinang, Isukepri.com – Salah satu konsep kegiatan Komunitas Gonggong Kota Tanjungpinang – Kepulauan Riau adalah mewujudkan Kampung Gonggong, Kampus Gonggong, Kreativitas Gonggong dan Kafe Gonggong yang biasa mereka sebut 4K. Sebagai wadah kepemudaan, Komunitas Gonggong juga dilengkapi alat kerajinan dan alat musik lengkap. Peralatan itu merupakan bantuan dari Dinas Sosial Kepri serta Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kepri.

Komunitas Gonggong (KG) yang berada di Jalan Darussalam No 13 Lantai II Kelurahan Bukit Cermin Kota Tanjungpinang lahir dari sebuah kepedulian Pemuda-pemudi Kepulauan Riau akan masa depan generasi Bangsa. Komunitas ini dibentuk pasca kegiatan pelatihan pembinaan korban penyalahgunaan NAPZA atas kerjasama PKBI Daerah Kepulauan Riau dengan Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Kepulauan Riau.

Sesuai dengan namanya, komunitas yang satu ini tidak lepas dari cangkang atau bekas rumah biota laut jenis kerang, berupa gonggong. Setiap hari, para pemuda dan perajin yang tergabung di Komunitas Gonggong Tanjungpinang ini, selalu berkarya dari bahan baku kulit cangkang gonggong.

Ketua Komunitas Gonggong Iim Suhari menjelaskan bahwa tujuan dari komunitas ini adalah mengembangkan industri sederhana, kerajinan tangan yang mengolah daur ulang berbagai macam sampah dan barang bekas rumah tangga.

Iim menambahkan pada dasarnya pengembangan industri ini mengedepankan pada penguatan kreatifitas bagi komunitas-komunitas yang didampingi KG. Sumber daya yang dihimpun, dipergunakan sebagai logistik dengan kerangka daur ulang untuk menunjang kampanye gerakan dan dana yang diperoleh akan menjadi pemasukan bagi Komunitas Gonggong.

Komunitas Gonggong yang memiliki banyak karya dari hasil kerajinan tangan ini, tidak hanya membuat hiasan atau suvenir dari gonggong. Lebih dari itu, para perajin di Komunitas Gonggong ini memiliki kepedulian sosial. Seperti sosialisasi penanggulangan AIDS dan pertunjukkan musik reggae. Tepat sekali jika disebut wadah ini memiliki karya yang berkreasi, namun kegiatannya peduli terhadap sosial.

Kreasi karyanya, peduli kegiatannya, kata Iim Suhari.

Salah satu konsep kegiatan Komunitas Gonggong adalah mewujudkan Kampung Gonggong, Kampus Gonggong, Kreativitas Gonggong dan Kafe Gonggong yang biasa mereka sebut 4K. Sebagai wadah kepemudaan, Komunitas Gonggong juga dilengkapi alat kerajinan dan alat musik lengkap. Peralatan itu merupakan bantuan dari Dinas Sosial Kepri serta Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kepri.

Saat ini, Komunitas Gonggong memiliki anggota sebanyak 15 orang yang memiliki perannya masing-masing. Tidak hanya berkutat dengan kreativitas kerajinan, tetapi juga turut andil di tengah masyarakat. Seperti halnya kegiatan pusat informasi kesehatan masyarakat, lokasinya di Kota Piring dan Kelurahan Air Raja.

Iim Suhari mengatakan, Komunitas Gonggong bukan wadah yang berkonsentrasi pada kegiatan membuat kerajinan dari Gonggong saja. Namun, juga melebur kepada masyarakat lewat kegiatan sosialisasi HIV/Aids. Selain itu pentas musik reggae, dan berbagai kegiatan lainnya.

Ini komunitas milik warga Tanjungpinang, kami hanya perpanjangan tangan saja untuk mengurusnya dan membesarkan komunitas ini. Dengan berkreativitas dengan gonggong, yang menjadi ikon daerah, demikian Suhari.

Admin Isu Kepri

Read Previous

\”Black Kiss\” Minuman Spesial di La Luna Tarempa

Read Next

Souvenia Menerima Customize Design