Tiga Pegawai Pelabuhan Terima Penghargaan

Batam, IsuKepri.com – ‎Peringatan Hari Perhubungan Nasional  di Kota Batam digelar dengan pelaksana apel yang dipimpin langsung oleh Walikota Batam Ahmad Dahlan, Kamis (17/9) pagi.‎ Apel tersebut, diikuti berbagai lintas instansi, baik dari jajaran TNI/Polri, serta instansi lainnya berlangsung dengan khidmat.  

Harhubnas 2015 kali ini mengangkat tema “‘Melalui Peringatan Harhubnas Tahun 2015, Kita Tingkatkan Pelayanan Publik Perhubungan Dengan Kerja, Kerja dan Kerja”‘.

Dalam apel tersebut, anugerah Satyalencana Karyasatya diberikan bagi pegawai kantor pelabuhan yang memiliki masa bakti bekerja selama 10 hingga 30 tahun.

Mereka yang mendapat penghargaan tersebut, yakni Andi  Rasip, Satyalencana Karyasatya masa kerja 30 tahun, Nurdianto, Satyalencana Karyasatya masa kerja 20 tahun dan Syahrul Bahri, Satyalencana Karyasatya masa kerja 10 tahun.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam sambutannya yang dibacakan Ahmad Dahlan mengatakan, peringatan Hari Perhubungan Nasional memiliki dua sisi manfaat yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. 

 Pertama adalah terbentuknya semangat jiwa korsa dan kebersamaan seluruh anggota Keluarga Besar Sektor Perhubungan. Manfaat kedua adalah terciptanya apresiasi positif stakeholder dan masyarakat terhadap organisasi dan insan perhubungan yang saat ini sedang menuju perubahan,” ujar Dahlan membacakan.

Lanjut Dahlan,‎ Kementerian Perhubungan sebagai regulator yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan perhubungan sedang dan terus berupaya meningkatkan kinerjanya kepada masyarakat.

“Berbagai langkah reformasi dan transformasi terus dilakukan untuk meningkatkan akses keselamatan dan pelayanan masyarakat. Langkah reformasi dan transformasi tersebut juga ditujukan untuk membangun tata kelola perhubungan yang bersih dan efektif,” katanya.

Selain itu, hal lain yang perlu menjadi refleksi dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional ini adalah pentingnya konsistensi pada spektrum keselamatan (safety) dan pelayanan (hospitality). 

Meskipun perlu dilakukan efisiensi, akan tetapi dalam mengelola efisiensi tersebut tidak boleh mengurangi kualitas keselamatan dan kualitas pelayanan.

 Keselamatan dalam pelayanan perhubungan merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar,katanya.(SUTIADI MARTONO)‎

Sutiadi Martono

Read Previous

Jelang MEA, Dahlan : Kualitas Pekerja Harus Ditingkatkan

Read Next

Tjahjo Kumolo : Jika Pilkada Rusuh, Separuh Wilayah Indonesia Akan Kacau