Batam, IsuKepri.com – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, resmi menonaktifkan 243 Perguruan Tinggi di Indonesia. Diantara ratusan perguruan tinggi tersebut, 6 diantaranya merupakan perguruan tinggi yang berada di Provinsi Kepri.
Dari data yang dihimpun melalui website forlap.dikti.go.id nama – nama perguruan tinggi tersebut ialah Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam, Akademi Bahasa Asing Permata Harapan, Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Gici, Akademi Bahasa Asing Tanjung Pinang,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karimun, Sekolah Tinggi Teknik Bentara Persada Batam.
Dari kabar tersebut, mahasiswa yang masih mengikuti jalannya perkuliahan di salah satu perguruan tinggi swasta yang ikut di nonaktifkan, saling memberikan himbauan kepada mahasiswa lain, agar tidak melanjutkan lagi pembelajaran.
Hal tersebut, dari pantauan Keprinet.com terlihat dari kolom facebook forum diskusi grup mahasiswa “‘Korban Gici Batam”‘.
Kebingungan dan keresahan dari mahasiswa terlihat dari beberapa komentar yang diberikan dari postingan yang menyatakan bahwa perguruan tinggi yang mereka termasuk dalam perguruan tinggi yang resmi di nonaktifkan.
Beberapa anggota bahkan ada yang mengusulkan harus adanya ganti rugi atau pertanggung jawaban pihak perguruan tinggi kepada para mahasiswa. Sebelumnya, GICI Business School Batam sempat menjadi sorotan publik setelah para mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Batam.
Mahasiswa menuntut kejelasan status dari ijazah yang mereka terima. Mengikuti jenjang pendidikan S1 GICI Business School Batam, namun yang mereka dapatkan adalah bukti kelulusan Yayasan Permata Harapan Batam.(SUTIADI MARTONO)
