Dari Usaha Kerupuk Bu Mitro Miliki Enam Rumah

Tanjungpinang, Isukepri.com Siapa sangka dari usaha kerupuk yang digelutinya 13 tahun silam, Bu Mitro akhirnya mampu memberikan enam rumah yang sebagian berada di Kota Tanjungpinang – Kepulauan Riau.

Mitro yang sekaligus menjadi lebel produk kerupuk hasil produksi dari bu Mitro bersama ketiga anaknya ini dikenal dengan cita rasa dan kerenyahannya ini menjadikanya berbeda dengan kerupuk lainnya. Usaha yang telah dirintisnya telah merebah hingga kepenjuru Kepri.

“Mulanya juga dari usasah kecil bukan langsung menjadi besar seperti sekarang ini,” ujar putri kelima Bu Mitro, Fajarwati

Fajarwati menuturkan bahwa sebelum menjamah usaha kerupuk ini, ibu dan bapaknya berjualan bubur dan ketoprak dengan berkeliling dikawan tepi laut hingga telluk keriting. Usaha berjualan bubur dan ketoprak tersebut merupakan usaha yang dijalankan setelah usaha milik mereka di Klaten mengalami penurunan.

Pada tahun 1996, keluarga ini membuka usaha kuliner nasi jawa dimana saat itulah kerupuk dibutuhkan dan diproduksi oleh keluarga ini untuk memenuhi warung nasi sebagaimana kebiasaan orang Klaten untuk teman makan.

“Kata orang klaten, mendingan tak makan dari pada tak ada kerupuk,” gelak sibungsu, Purwatini

Bermula dari kesukaan pelanggan akan kerupuk buk Mitro, permintaan akan kerupuknya pun meningkat. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh buk Mitro, ia lantas menambahkan kerupuk sebagai salah satu dagangan kulinernya.

Kini kerupuk Bu Mitro telah memiliki peminat sendiri. Bahkan salah satu lokasi wisata bertaraf internasional di Bintan, Lagoi jadi salah satu langganan kerupuk Bu Mitro.

Suasana warung nasi yang sekaligus tempat penggorengan dan penjualan kerupuk yang berada di Jl. Agus Salim selalu riuh dengan candaan anak-anak dari Buk Mitro yang turut membantu memproduksi kerupuk. Keceriaan dan rasa kekeluargaan yang hangat ini, membuat para pelanggannya betah berlama-lama di warung tersebut. Terdapat 10 Varian dari kerupuk buk Mitro yang diproduksi diantaranya kerupuk panjang, kerupuk Bandung, emping, macaroni dan lain sebagainya.

Namun kerupuk panjang menjadi salah satu kerupuk yang paling banyak diminati pelanggannya dengan harga yang ditawarkan yakni 400-500 rupiah jika dijual eceran. Dalam sehari kerupuk Mitro mampu menghasilkan Rp2 juta hanya dalam satu jenis kerupuk. Tak heran jika dari kerupuk jualannya mereka mampu membelikan enam unit rumah.

Dan satu ikat kerupuk yang berisi 13 kerupuk dijual seharga Rp10 ribu. Tidak main-main, dalam seharinya sebanyak 80 kilogram. Kerupuk yang diproduksi bu Mitro ini hanya dikerjakan tiga orang anaknya tersebut. Dan seluruh aktivitas penggorengan kerupuk ini memakan waktu selama lima jam.Kalau goreng kerupuknya, sehari bisa habis 36 liter minyak makan, sekitar dua kardus minyak makan satu literanlah, tutur Fajarwati

Admin Isu Kepri

Read Previous

Pembahasan UMK Kota Batam Masih Terus Berlanjut

Read Next

Ribuan Pelanggaran Lalu Lintas Dalam Operasi Zebra Jaya 2015