Mencoba Peruntungan Di Bisnis Kerajinan Flanel

Isukepri.com – setelah mengikuti pelatihan keterampilan membuat kerajinan flanel bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya, Nisa Septdian bersama sang suami Syafiih Azami mulai tertarik menekuni bisnis kreasi flanel.

Dari pelatihan tersebut istri saya mulai membeli banyak pilihan paket kreasi flanel yang tersedia. Dan sepulang dari pelatihan, Ia mulai mempraktekkan ilmu yang ada kemudian coba dishare dan Alhamdulillah diterima dengan baik oleh masyarakat, begitu kata Syafiih.

Melihat perkembangan bisnis kerajinan flannel yang Ia jalankan mengalami perkembangan yang cukup bagus, kurang dari 1 bulan Syafiih mulai menggunakan jasa internet melalui promosi secara online. Kurang dari 2 bulan sejak dipromosikan online, orderan sudah mulai masuk dan hasilnya menggembirakan, ujarnya.

Orderan perdana datang dari Riau, Syafiih mendapatkan order sejumlah toples flannel. Bahkan yang membuat kami semakin semangat, mereka menyengajakan diri untuk datang melihat proses pembuatan kreasi flanel kami. Dari situ mulai kami memperbanyak jenis model dan kreasi kerajinan flanel lainnya dengan model yang menarik dan unik, tutur pengusaha muda tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, Syafiih bersama istrinya melihat permintaan toples flanel lebih mendominasi dibandingkan jenis kerajinan lainnya. Dari situ mereka mulai berfikir untuk mengembangkan bisnis toko online baru yaitu fokus di penjualan toples flannel. Karena toples flannel lebih banyak diminati konsumen, kami membuat www.toplesflanel.net sebagai website tambahan yang fokus melayani penjualan toples flannel, imbuh suami Nisa.

Kendati saat ini produksi kerajinan Toko Flanel Indonesia masih menggunakan sistem made by order, namun Syafiih mesara cukup senang karena bisnis ini tidak hanya menjadi sumber tambahan pendapatan bagi keluarganya tetapi juga bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.

Walaupun kita belum punya karyawan tetap, tetapi setiap ada order besar kita berbagi dengan keluarga dan masyarakat sekitar yang sudah kita bekali pelatihan membuat flanel. Sistemnya bagi hasil, jadi saling menguntungkan kedua belah pihak, jelasnya.

Dengan menggunakan bahan baku utama kain flanel yang Ia dapatkan dengan mudah di toko khusus kain flanel, saat ini Syafiih mulai menciptakan produk-produk baru yang sudah dipasarkan hampir di sebagian wilayah Indonesia. Alhamdulillah 95% orderan kami dapatkan dari promosi melalui internet. Pesanan datang dari sebagian wilayah di Indonesia, dan bahkan kami juga pernah mengirim sampel produk ke luar negeri, di Qatar, terang Syafiih.

Dari awal merintis bisnis kerajinan flanel, sambuatan konsumen sangat menggembirakan. Dan sampai sekarang pasangan suami istri ini masih bisa eksis dan membuat kreasi-kreasi baru dengan kain flanel. Yang terbaru adalah pembuatan buku hijaiyah flanel.

Saat ini kami baru punya workshop di daerah Kebagusan. Harapan kami, semoga tahun depan 2016 kami sudah punya outlet dan gallery yang bisa dijadikan sebagai ruang untuk memajang dan menjualkan kreasi flanel produksi kami secara offline, harapnya.

Admin Isu Kepri

Read Previous

Tukiman Sukses Buka 10 Cabang Soto Kwali Sukoharjo Makmur di Batam

Read Next

Tolak RPP Ketenagakerjaan, Buruh Kota Batam Kembali Unjuk Rasa