Abole, Abon Lele Rasa Kari Melayu

Bintan, Isukepri.com – Produk abon ikan lele ternyata tidak kalah enaknya dengan abon daging maupun abon ayam. Selain enak dan memiliki kandungan gizi yang tinggi, produk abon lele ternyata merupakan hal yang unik dipasaran abon di Indonesia. Jumirah, salah satu pelaku usaha yang memiliki ide kreatif untuk memanfaatkan ikan lele sebagai bahan dasar dari produk olahan abon. Usaha yang dirintis sejak 2011 ini dengan lebel Abole yang merupakan singkatan dari Abon Lele ini mampu diterima dikalangan masyrakat segala golongan baik masyrakat golongan menengah kebawah maupun menengah keatas.

Perempuan yang merupakan asli penduduk Bintan ini ternyata bukan hanya sebatas mengolah ikan lele menjadi abon yang enak, namun Jumirah juga memberikan rasa khas Melayu didalam produk buatannya sehingga hal inilah yang membuat produknya unggul dipasaran.

“Kalo biasanyakan rasa abon itu gurih. Untuk Abole sendiri, kami tambahan bumbu kari racikan keluarganya dengan selera rasa lidah orang Melayu,” ujar JUmirah dengan gembira

Selain Abon lele, Jumirah juga memproduksi abon dari ikan tuna dan tenggiri. Berbeda dengan abon lele, abon tuna dan tenggiri memiliki tekstur yang lebih lembut dengan ciri khas rasa yang berasal dari rempah-rempah racikan orang Melayu.

Tidak hanya sebatas digunakna untuk memproduksi abon, Jumirah juga memanfaatkan seluruh bagian dari lele secara maksimal seperti mengolah kulit dan sirippnya menjadi kripik yang gurih nan renyah dan untuk tulang dan kepala lele dihancurkan sebagai tambahan makanan lele untuk usaha peternakan rakyat yang ada di kabupaten Bintan yang mensuplai bahan baku untuk produksi Abole nya.

“Saya gunakan jenis lele yang diatas 4 bulan. Ini dipilih karena lele ukuran tersebut memiliki daging yang lebih banyak sehingga produksinya tidak merugi dan juga lebih mudah untuk memisahkan antara daging dan tulangnya,” tambahnya

Dalam sebulan, Jumirah membutuhkan 50-100 kg ikan lele untuk memproduksi abole ini. Sedangkan untuk tuna dan tenggirir masing-masing mencapai 20-30 kg perbulan. Untuk produk Abole dibandrol harga mulai dari Rp22.000—Rp30.000 per kemasan berisi 100 gram. Dari harga tersebut, Jumirah bisa mendapat keuntungan sekitar 30%—50%.

Admin Isu Kepri

Read Previous

Rocklate, Cokelat Enak Khas Tanjungpinang

Read Next

Sukses Dengan Usaha Kue Batang Buruk