Ahmad Dahlan Terima Anugerah Kebudayaan dari Thailand.

Batam, IsuKepri.com – Walikota Batam Ahmad Dahlan, menerima Anugerah Kebudayaan dari Thailand. Anugerah tersebut diserahkan oleh Vice Secretary General Southern Border Provinces Administration Centre (SBPAC), Tuan Romli bin Tuan Haji Achmad, pada 23 November 2015, bertempat di Auditorium Prince of Songkla University (PSU) Kampus Pattani, Thailand.

Tuan Romli adalah salah seorang dari sedikit putera Melayu Pattani yang menempati posisi penting dalam pemerintahan Thailand. Piagam Anugerah Kebudayaan yang ditanda-tangani oleh Vice President of PSU, Assoc.Prof. Imjit Lertpongsombat dan Dekan Fakultas Kemanusiaan dan Sains Sosial PSU, Assoc.Prof. Parit Yinsen tersebut diterima oleh Samson Rambah Pasir, Kepala Bidang Senibudaya dan Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, mewakili Walikota Batam yang berhalangan hadir karena tugas dan kesibukannya di Batam.

Pihak Penyelenggara, Nik Rakib Nik Hassan dan Phaosan Jehwae yang juga pensyarah (dosen) di PSU, mengatakan, terpilihnya Ahmad Dahlan sebagai penerima Anugerah, karena beliau dipandang sangat menguasai seluk beluk sejarah dan budaya melayu, termasuk Melayu Pattani yang tertuang dalam bukunya Sejarah Melayu.

Nik Rakib menambahkan, Ahmad Dahlan juga sangat perhatian kepada Melayu Pattani dengan selalu mengundang kumpulan senibudaya dari Thailand untuk menyertai kegiatan seni budaya Melayu di Batam, seperti Kenduri Seni Melayu dan lain-lain.

Kami orang Melayu Pattani khususnya dan Thailand umumnya, merasa dihargai oleh Ahmad Dahlan karena banyak ditulis dalam bukunya dan selalu diundang dalam helat kebudayaan di Batam, ujar Phaosan Jehwae.

Perhatian dan atensi beliau terhadap Melayu Pattani membuat kami semakin yakin menunjukkan jati diri dan identitas kami sebagai orang Melayu di Thailand, demikian Phaosan.

Selain Ahmad Dahlan, Anugerah Kebudayaan 2015 juga diberikan kepada Prof. Dr.Rattiya Saleh (Thailand), Ahmadun Yose Herfanda (Indonesia), Marsli NO (Malaysia), Djamal Tukimin (Singapura), Salmi Mesra (Brunei Darussalam), dan Nik Mansour Adiluddin (Vietnam).

Adapun anugerah kebudayaan tersebut diberikan bersempena Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) VIII yang diselanggarakan di beberapa tempat di Thailand Wilayah Selatan, mulai dari Narathiwat, Yala, Pattani, dan Songkla, pada tanggal 21 – 23 November 2015, yang melibatkan 70 orang penyair dari Asean. Peserta PPN VIII juga merekomendasikan Kepulauan Riau, Indonesia sebagai tuan rumah PPN IX tahun 2016.

Saya mendapat mandat dari Ketua Umum Dewan Kesenian Kepulauan Riau, Bung Hoesnizar Hood, untuk mengusulkan Kepulauan Riau sebagai tuan rumah PPN tahun 2016, dan secara aklamasi disetujui seluruh peserta PPN di Thailand, ujar Tarmizi Rumahitam, penyair
Kepulauan Riau yang menyertai kegiatan tersebut bersama Samson Rambah Pasir dan penyair muda SM Bagaskara.(SM)

Redaksi

Read Previous

Inilah 3 Rumah Sakit Batam Yang Disiapkan Untuk Pelayanan HIV / AIDS

Read Next

Demo Buruh, Polda Kepri Turunkan 2000 Lebih Personil