Batam, Isukepri.com – Siapa sangka seorang narapidana wanita mampu memproduksi boneka barbie yang mampu menembus pasaran Singapura dan Malaysia. Sebanyak 50 narapidana wanita di rumah tahanan Batam dan Lapas Barelang, Kepulauan Riau dibimbing langsung oleh Lusia Efriani Kiroya dalam memproduksi boneka barbie ini.
“Selama 3 hari full, saya melatih mereka untuk berfikir kreatif dengan embuat boneka barbie,” ujar Lusi
Lusi yang juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki workshop pelatihan bagi anak-anak telantar, janda dan juga penyandang cacat ini mengatakan bahwa narapidana wanita ini mampu menyelesaikan 2-3 boneka setiap harinya yang siap langsung dipasarkan. Boneka yang dijual dengan harga Rp150 ribu perunitnya memberikan semangat bagi narapidana untuk membuat boneka.
“Mereka antusias sekali dengan pelatihan ini. Disini mereka hanya membuat rambut dan baju saja dan juga merias boneka ini menjadi cantik. Untuk satu boneka, mereka diupahi sebesar Rp10 ribu,” tambah Lusi
Program ini sudah lama dijalankan untuk narapidana wanita untuk tetap produktif meskipun berada dalam rumah tahanan. Boneka Barbie bermotif batik telah diluncurkan dan menembus pasar di Singapura dan Malaysia malalui klien dan rekanan dari Lusi.
Semua omset yang didapat dari penjualan boneka ini sepenuhnya digunakna untuk pengembangan Workshop agar lebih banyak lagi yang merasakan manfaatnya. Lusi juga berharap bahwa programnya dapat dijalankan di beberapa rumah tahanan di Indonesia.